Gelang dan Tas Maria Raib, Anak Kos Menghilang
"Dari situlah kami curiga sehingga menghentikan aktifitas. Padahal sudah mau dishalati," lanjut Erni.
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Gelang emas dan tas milik Ny Maria Mubayanah (74) warga Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates raib.
Di dalam tas tersebut diperkirakan ada uang tunai dan barang berharga lainnya.
Tidak hanya barang-barang itu saja yang hilang, anak kos Maria juga menghilang dari kamar kosnya. Peristiwa ini merenteti meninggalnya Maria, Senin (15/12/2014).
Maria ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya pagi sekitar pukul 06.15 wib oleh pembantu rumah tangga (PRT), Mutik.
Mutik yang datang ke rumah itu beberapa menit sebelum menemukan tubuh Maria, heran ketika melihat tidak ada tanda-tanda keberadaan Maria di rumah tersebut.
Karena biasanya ketika Mutik datang untuk bekerja di rumah itu, Maria sudah beraktifitas.
Mutik berusaha mencari Maria. Salah satunya dengan cara menengok kamar tidur Maria. Sebab pagi itu, jendela kamar Maria sudah terbuka.
Alangkah kagetnya Mutik melihat Maria tertelungkup di lantai kamar tidurnya. Mutik langsung masuk kamar melalui pintu yang menghubungkan dapur dan rumah induk. Mutik kaget karena tubuh Maria sudah kaku dan ia menduga Maria sudah meninggal.
Akhirnya Mutik memanggil PRT lainnya yakni Mak Deni. Kedua perempuan itu mengangkat tubuh Maria ke atas ranjang. Keduanya mendapati telinga Maria berdarah, dan ada memar di pipi kiri serta matanya.
Melihat majikannya sudah tidak bernyawa. Para PRT dibantu sopir memberitahu anak dan keluarga Maria.
Maklum, Maria hanya tinggal sendiri di dalam rumah itu. Kedua anaknya sudah berumahtangga sendiri.
Beberapa saat setelah dikabari, anak dan keluarga berkumpul. Keluarga juga melaporkan kematian Mutik ke RT dan rukun kematian setempat.
Jenazah Maria langsung dirawat. Keluarga memandikan jenazah janda tersebut.
Bahkan keluarga sudah akan menyalati jenazah itu, saat kecurigaan Mutik makin menguat dan diutarakan kepada keluarga.
Kecurigaan Mutik berawal dari hilangnya gelang emas di tangan kanan Maria.
Saat ditemukan, tangan kanan Maria juga terpelintir selain luka-luka di wajahnya. Namun kecurigaan masih lemah.
Kecurigaan makin menguat ketika melihat salah satu penghuni kamar kos di rumah Maria tidak keluar. Maria memiliki empat kamar yang disewakan.
"Hanya penghuni satu kamar itu yang tidak keluar. Padahal diluar kami semua ribet dan ramai orang lalu lalang mengurusi jenazah," ujar adik ipar Maria, Ny Erni Susilowati kepada Surya, Senin (15/12/2014).
Mutik kemudian mengajak beberapa orang melongok kamar tersebut. Kamar itu masih tertutup, namun dalam kondisi tidak terkunci.
Padahal biasanya, setiap pagi penghuni kamar yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak berjalan-jalan.
Setelah dilihat, ternyata penghuni kamar sudah pergi. Mereka juga membawa serta barang miliknya seperti baju dan televisi.
"Dari situlah kami curiga sehingga menghentikan aktifitas. Padahal sudah mau dishalati," lanjut Erni.
Keluarga kemudian memeriksa barang-barang di dalam rumah induk.
Selain mendapati gelang milik Maria yang hilang, tas tangan yang biasa dipakai Maria bepergian juga raib. Di dalam tas itu diduga ada uang hasil arisan.
Menurut sejumlah keluarga, Maria baru mendapatkan arisan keluarga yang nilainya Rp 8 juta, Minggu (14/12/2014).
Erni tidak mengetahui secara pasti apakah uang itu juga ada di dalam tas.
Hanya saja sejauh ini belum diketahui keberadaan uang tersebut.
"Sebab hari Minggu kan tidak mungkin menaruh uang di bank," imbuhnya.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke kepolisian. Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya juga meminta keterangan sejumlah orang.
Jenazah juga akhirnya dikirimkan ke Instalasi Kamar Mayat RSD dr Soebandi Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi juga memasang garis polisi di depan kamar Maria, dan di depan pintu kamar kos pasutri yang hilang itu.
Dari informasi yang dihimpun Surya, PRT dan anak kos Maria tidak mengenal secara dekat penghuni kos yang menghilang itu.
Bahkan data mereka yang dimiliki Maria juga raib dari lemari kabinet di ruang makan Maria.
"Kami masih selidiki," ujar Sabilul.