Sudah 51 Korban Tewas Diangkat dari Lokasi
43 jenazah sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan terkait bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, terus dilakukan.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, per Senin (15/12/2014) tim sudah mengangkat 51 korban yang tewas.
"43 jenazah sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga. Delapan orang belum teridentifikasi. Sementara ada dua jenazah yang langsung dimakamkan karena rusak kondisinya," kata Sutopo di kantornya, Jakarta Pusat, Senin siang.
Sementara itu, lanjut Sutopo, terkait bencana tersebut, juga ada sekitar 8 orang mengalami luka berat, dan 11 luka ringan.
"Yang luka berat dirawat di RSUD Banjarnegara dan yang luka ringan dirawat di puskesmas. Mereka adalah masyarakat di luar 108 yang tertimbun," kata Sutopo.
Menurut Sutopo, saat ini tim gabungan juga masih melakukan pendataan pengungsi. Berdasarkan informasi diterimanya dari 38 Posko di sekitar lokasi bencana, terdapat 1.886 jiwa sudah tertampung.
"Pengungsi ini sebagian besar bukan berasal dari Dusun Jemblong, tapi di luar desa-desa lain yang mengungsi ke tempat saudaranya dan didata petugas. Pengungsi yang sebenarnya 577 jiwa tersebar di 10 titik, yaitu Dusun Jemblung 200 orang dan 377 jiwa dari Dusun dekat lokasi kejadian," kata Sutopo.
Sedangkan data kerusakan, lanjut Sutopo, sejauh ini terdata bahwa ada 35 unit rumah rusak berat/hilang tertimbun tanah. Kemudian kata dia, juga ada 1 masjid hilang, sungai sepanjang 1 KM tertutup longsor, sawah selebar 8 ha dalam keadaan rusak, kebun Palawiwa seluas 5 Ha, Sapi 5 ekor, kambing 20 ekor, ayam dan itik sekitar 500 ekor mati.
"Kerugian dan kerusakan masih dalam penilaian," kata Sutopo.