Tim Jateng Dibekuk Jatim 2-4, Pelatih Jateng Akui Kesalahannya
“Mereka bermain bagus sekali, tapi lawan rupanya mampu melihat celah permainan anak-anak, itu saja alasan kenapa kami kalah,” kata Ashadi usai pertand
TRIBUNNEWS.COM,SEMARANG- Pelatih kesebelasan Jawa Tengah, Ashadi, meminta agar para pemainnya tidak berkecil hati.
Kekalahan 2-4 atas tim Jawa Timur dalam final PON Remaja di Stadion Delta Sidoarjo, Senin (15/12) sore, disebut sang pelatih sebagai kesalahannya pribadi.
“Mereka bermain bagus sekali, tapi lawan rupanya mampu melihat celah permainan anak-anak, itu saja alasan kenapa kami kalah,” kata Ashadi usai pertandingan.
Dalam laga pamungkas tersebut, gol-gol baru tercipta di babak kedua.
Lima menit peluit dibunyikan, tim asuhan Mursyid Efendi berhasil unggul lewat gol yang dicetak M Ilham Ramadhan. Delapan menit kemudian, tepatnya menit ke 58, Yesa Wahyu menggandakan skor untuk keunggulan Jatim, 2-0.
Ilham Ramadhan lalu mencatatkan namanya kembali, usai menjebol gawang Jateng di menit ke 66. 10 menit jelang laga usai pertandingan semakin memanas.
Gol Jateng oleh Aditya Wisnu di menit ke 81 segera direspon dengan gol kedua Yesa, dua menit kemudian.
Pemain andalan Jateng asal Persis Solo, Nico Pasura, harus meninggalkan lapangan di menit ke 87 karena menerima kartu merah.
Meski Fredyan Wahyu sempat memperkecil skor dengan golnya di menit ke 89, tim Jateng harus puas dengan hasil ini, dan meraih medali perak.