Warga Geger Mayat Wanita Berjaket STAI Kuala Kapuas dengan 12 Luka Tusuk
Warga Desa Palampahen, Kecamatan Pandih Batu, geger dengan mayat wanita dengan 12 luka tusuk dan memakai jaket almamater STAI Kuala Kapuas.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Jumadi
TRIBUNNEWS.COM, KUALAKAPUAS - Warga Desa Palampahen, Pangkoh, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau geger. Mereka menemukan wanita berusia 20 tahun tewas dengan 12 luka tusuk.
Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau Iptu Wira Satria Yudya ditemui di STAI Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, Senin (15/12/2014), mengaku masih sulit mendapatkan identitas korban.
Saat ditemukan, jenazah wanita memakai jaket almamater STAI Kuala Kapuas. Namun saat dicek ke pihak kampus, identitas dan foto mahasiswa baik alumnus maupun mahasiswa baru, ternyata tak ada yang cocok.
"Hasil konfirmasi kami ke dosen STAI, ternyata jaket almamater yang dikenakan jenazah adalah jaket angkatan tahun 2013 berwarna biru berles warna putih. Sedangkan jaket almamater baru berwarna hijau tua," ujar Wira.
Tinggi badan korban sekitar 155 cm, mengenakan anting-anting bermotif bintang, sendal warna coklat, kulit kuning langsat. Korban mengalami 12 luka tusuk di dada, lima tembus ke belakang.
Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat menghubungi Polres Pulang Pisau atau ke contak person 0852 5275 0982 atau 0812 5156 2008.
Ketua STAI Kuala Kapuas, H Hanifah M Noor, yang ditemui di rumahnya, mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan hilangnya mahasiswa mereka.
Saat ini, sambung Hanifah, ada puluhan mahasiswanya yang melakukan KKN, antara lain di Marabahan, Rantau, Bahaur maupun Pangkoh. Tugas mereka berakhir pada 27 Desember 2014.