Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Baru, Copet dengan Pura-pura Menawarkan Jasa Pijat Urut kepada Korban

Sriganti Boru Hasibuan dan Hendrik Tambunan berhasil ditangkap petugas Reserse dan Kriminal Polsek Patumbak.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Modus Baru, Copet dengan Pura-pura Menawarkan Jasa Pijat Urut kepada Korban
Tribun Medan / Joseph
Hendrik Tambunan dan Sriganti boru Hasibuan pelaku pencurian uang milik Rita diamankan petugas Polsek Patumbak. Keduanya diapit oleh Kanit Reserse Iptu I Kadek Hery dan Kanit Binmas Iptu Tio Maria Sijabat, Selasa (16/12/2014) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Joseph Wesly Ginting

TRIBUNNEWS.COM,  MEDAN - Sriganti Boru Hasibuan dan Hendrik Tambunan berhasil ditangkap petugas Reserse dan Kriminal Polsek Patumbak. Keduanya adalah sindikat yang kerap mencuri harta benda penumpang angkot dengan modus Pijat.

Korban yang berhasil mereka kelabui kali ini adalah Rita (45) warga warga Tanjung Morawa, Deliserdang. Dengan tipu daya menggunakan modus memijat, Rita kehilangan uangnya sebesar Rp 1 juta yang sebelumnya berada di dalam kantongya.

Berdasarkan informasi, Rita yang hendak menuju rumah keluarganya untuk liburan turun dari angkot Tanjungmorawa-Amplas dan menumpangi angkot Mr X menuju Belawan.

Saat itulah, Sriganti dan Hendrik beserta rekannya yang berhasil melarikan diri naik ke angkot pelaku dan menawarkan pijatan kaki. Rita yang sebelumnya menolak hanya bisa pasrah saat kakinya dipijat Hendrik yang berpura-puran buta dan menggunakan kaca mata.

"Saya sempat menolak dikusuk, tapi pelakunya tetap saja mengusuk saya," kata korban, Selasa (16/12/2014). Selesai dikusuk, korban lalu memberi upah kepada pelaku seikhlasnya. Selanjutnya pelaku turun dari angkot sebelum sampai di simpang Jalan Alfalah-SM Raja.

Korban baru menyadari aksi pencopetan itu setelah angkot kembali melanjutkan perjalanan. Korban menyadari kalau uang Rp 1 juta di saku celananya sudah tidak ada lagi.

Berita Rekomendasi

Karena itu, korban dan kedua anaknya turun dari angkot dan sempat mengejar pelaku, namun tak ditemukan. Korban kemudian mengadukan nasibnya ke Mapolsek Patumbak.

"Kaki saya digoyang-goyang pak, terus satu orang memepet saya. Uang saya yang ada di kantong hilang pak," katanya. Petugas yang mendapat informasi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku. Sedangkan dua rekannya berhasil lari. (Wes/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas