Banyak Biro Perjalanan Tak Berizin
“Wajar saja sekarang muncul agen travel abal-abal yang tidak kredibel. Karena pengawasan dari pemerintah lemah.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Besarnya minat masyarakat untuk berwisata membuat bisnis biro perjalanan wisata (travel) tumbuh subur di Kota Malang.
Data dari Dinas Pariwisata Kota Malang, mencatat, selama setahun ini, jumlah pelaku bisnis biro perjalanan wisata di Kota Malang meningkat hingga 50 persen.
Pada 2013, jumlah biro perjalanan wisata di Kota Malang masih sekitar 80 agen travel.
Jumlah itu terus berkembang dan sekarang (2014) mencapai 128 agen travel.
Sayang, perkembangan bisnis ini tidak dibarengi dengan pengawasan yang ketat dari pemerintah daerah setempat.
Peluang bisnis ini pun akhirnya dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk ajang tipu-tipu.
Mereka sengaja membuat biro perjalanan yang tidak kredibel alias awu-awu, hanya semata-mata untuk mengeruk keuntungan pribadi.
Ketua Badan Promosi Wisata Jatim, Dwi Cahyono mengatakan, perkembangan bisnis biro perjalanan wisata di Kota Malang memang cukup pesat.
Pesatnya pertumbuhan bisnis itu karena meningkatnya permintaan perjalanan wisata dari masyarakat.
Tetapi yang menjadi masalah, banyak biro perjalanan wisata yang tidak memiliki izin dan belum tersertifikasi.
Sedangkan, pengawasan yang dilakukan pemerintah daerah terhadap pertumbuhan bisnis biro perjalanan wisata masih sangat lemah.
“Wajar saja sekarang muncul agen travel abal-abal yang tidak kredibel. Karena pengawasan dari pemerintah lemah. Orang yang tidak kompeten di bidang usaha biro perjalanan wisata, sekarang dengan mudah bisa membuka agen travel lewat sistem online,” katanya.
Ia menjelaskan, bisnis biro perjalanan wisata merupakan bisnis kepercayaan. Dengan begitu izin operasional usaha itu menjadi syarat mutlak.
Selain itu, para pelaku bisnis ini juga harus mempunyai jaringan dan pengalaman di bidang wisata.