Hati-hati, Biro Perjalanan Wisata Abal-abal
“Saya dijanjikan berangkat pada 20 November. Tetapi, satu minggu sebelum berangkat tidak ada kabar dari agen travel itu. Biasanya, satu minggu sebelum
Alasannya, kejadian kasus itu berada di wilayah hukum Polres Malang Kota.
“Sebenarnya, saya tidak pernah berhubungan dengan pemilik agen travel ini. Yang melakukan komunikasi teman saya yang sudah pernah ikut perjalanan wisata dengan travel tersebut,” ujarnya.
Ditunggu hingga jadwal pemberangkatan ke Bangkok, tetap tidak ada kabar dari agen travel tersebut. Ia berusaha menghubungi agen travel itu tidak pernah menyambung. Ia pun semakin curiga telah ditipu oleh agen travel itu.
“Dua minggu lalu saya berusaha mencari alamat agen travel itu di Surabaya. Alamatnya benar, tetapi orangnya tidak tinggal di rumah itu,” ujarnya.
Nasib sama dialami Erlin (samaran), juga PNS di lingkungan Pemkot Malang. Erlin juga ingin berwisata ke luar negeri lewat Agen Travel Happy Tour.
Bedanya, Erlin ingin berwisata ke Kuala Lumpur, bukan ke Bangkok.
Biaya wisata ke Kuala Lumpur yang ditawarkan Rp 2 juta per orang. Erlin membayar dengan cara mengangsur selama dua kali.
Erlin berencana ikut wisata ke Kuala Lumpur bersama dua saudaranya. Berarti ia harus membayar Rp 6 juta untuk tiga orang.
“Saya sudah bayar uang muka Rp 3 juta untuk tiga orang, sisanya dilunasi menjelang berangkat. Rencananya, jadwal pemerangkatan ke Malaysia awal 2015 mendatang. Tapi, saya tidak tahu, apakah masih tetap bisa berangkat ke sana (Malaysia). Persoalannya, agen travelnya menghilang,” katanya.