Tujuh Sungai Rawan Banjir dan 22 Bukit di Jatim Rawan Longsor
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur sudah menetapkan beberapa sungai yang rawan banjir dan perbukitan yang rawan longsor
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur sudah menetapkan beberapa sungai yang rawan banjir dan perbukitan yang rawan longsor, Sabtu (20/12/2014).
“Yang rawan tujuh sungai. Dua sungai nasional yaitu Bengawan Solo dan Sungai Brantas. 5 sungai kewanengan Provinsi Jatim,” kata Sudarmawan, Kepala BNPB Provinsi Jawa Timur, ketika meninjau lokasi dapur umum di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng.
Beberapa Sungai tersebut sebuah sungai di wilayah Kepulauan Madura, Pekalen Sampean melintasi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Sungai Bajul mati melintasi Kabupaten Banyuwangi, Bondosowo dan Situbondo, Sungai Bondoyudo melintasi Kabupaten Lumajang dan Jember.
Sungai Brantas melintas di Kabupaten Sidoarjo, Kota Batu, Trenggalek, Tulungagung, Jombang dan Nganjuk, Sungai Bengawan Solo, mulai Jawa Tengah, Bojonegoro, Lamongan, Tuban dan Gresik, dan Kali Lamong mengaliri Kabupaten Jombang, Mojokerto dan Gresik.
Sementara itu untuk wilayah daerah rawan longsor ada 22 Kabupaten/Kota yaitu Magetan, Ngawi, Nganjuk, Tuban, Bojonegoro, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Jombang, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Madiun dan Pulau Bawean Gresik.
“Kita sudah mendatanya tinggal mengantisipasi terjadinya bencana. Alat pendeteksi longsor sudah dipasang di beberapa tempat perbukitan di Jawa Timur,” kataya.