Ibu Korban dan Penjual STMJ Jadi Saksi Pembunuhan Pelajar SMAK
"Satu orang teman Zaenuri dan seorang lagi pembantu di rumah korban,"kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bambang Sugeng, Jumat (26/12/2014).
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pasca pembunuhan sadis Alexander Axel Elleaza, polisi memeriksa empat orang saksi.
Di antaranya, ibu korban Natalia Evifani dan penjual STMJ bernama Zaenuri yang berjualan tak jauh dari ruko korban, serta dua saksi lain.
"Satu orang teman Zaenuri dan seorang lagi pembantu di rumah korban,"kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Bambang Sugeng, Jumat (26/12/2014).
Belum diketahui motif dari pembunuhan sadis yang menimpa siswa kelas XI siswa SMAK Santo Albertus Malang ini.
Namun, dugaan sementara pelaku dan korban sudah saling mengenal.
Pasalnya, pelaku dengan leluasa bisa masuk ke dalam ruko tanpa merusak pintu.
Selain itu, usai membunuh pelaku hanya mengambil laptop dan handphone milik korban.
Padahal, di dalam ruko milik korban terdapat satu unit mobil sedan dan barang berharga lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Axel ditemukan ibunya sudah dalam kondisi tidak bernyawa di ruang belakang lantai satu rumah toko (ruko) di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Kamis (25/12/2014) sekitar pukul 06.00.
Pada tubuh korban, ditemukan delapan luka usukan.
Seorang saksi mata, Zaenuri mengatakan, dirinya melihat seorang pria mengenakan jumper hoodie berwarna biru masuk ke dalam ruko sebelum kejadian.
Saat itu, dirinya mengaku tidak curiga karena tidak ada gelagat mencurigaakan. Pria tersebut dengan leluasa masuk ke dalam ruko. (rbp)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.