Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kantor Pusat KSU Kencana Makmur di Lamongan Ludes Terbakar

"Saksi pertama melihat kejadiannya dari konsleting listrik. Dan kerugiannya sekitar Rp 400 juta. Uang dalam brankas masih utuh,"kata Chakim

zoom-in Kantor Pusat KSU Kencana Makmur di Lamongan  Ludes Terbakar
globalnews
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN - Diduga akibat arus pendek listrik, Kantor KSU Kencana  Makmur yang berlantai dua, di Desa Sugihan Kecamatan Solokuro, Lamongan Jawa Timur ludes terbakar, Jumat (26/12/2014) pagi dini hari.   

Kebakaran yang mengahabiskan isi kantor KSU Kencana Makmur dan supermarket di lantai dua itu kali pertama diketahui saksi bernama Mahendra Didik (32).

Didik yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dengan KSU Kencana Makmur semula  mendengar ada suara ledakam dari dinding tembok Kantor Pusat KSU Kencana Makmur itu.

Kemudian ia mencoba mencari tahu asal suara ledakan itu dengan cara mendekati jendela sebelah timur KSU.

Ternyata dari dalam jendela saksi melihat ada kepulan asap tebal  yang keluar dari jendela.

Saksi memastikan kalau asap itu muncul karena ada api dari dalam KSU.

Didik berinisiatif menghubungi  Fatikin (35), karyawan KSU dan memberitahukan kalau kantor tempatnya bekerja sedang terbakar.

BERITA REKOMENDASI

Fatikin juga menghubungi teman sekantornya, Munip untuk bergegas menuju lakasi kejadian.

Kedua karyawan ini beruntung bisa menyelamatkan sepeda motor dan mengeluarkan mobil operasional kantor.

Setelahnya api semakin membesar dan melupatkan seluruh bangunan. Brankas yang ada di dalam untung masih utuh termasuk uang yang ada di dalamnya.

Sementara semua isi supermarket ludes tak tersisa.

Kerugian akibat kejadian ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Kerugian itu dihitung nilai bangunan dan isi supermarket.


Kapolsek, AKP Chakim Amrullah kepada Surya(Tribunnews.com Network), Jumat (26/12/2014) memastikan kalau kebakaran itu disebabkan arus pendek listri.

"Saksi pertama melihat kejadiannya dari konsleting listrik. Dan kerugiannya sekitar Rp 400 juta. Uang dalam brankas masih utuh,"kata Chakim Amrullah. (Hanif M)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas