Akibat Gelombang Tinggi 150 Wisatawan di Karimunjawa Tertahan
Gelombang tinggi dan angin kencang membuat aktivitas pariwisata laut di Karimunjawa lumpuh
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rika Irawati
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Gelombang tinggi dan angin kencang membuat aktivitas pariwisata laut di Karimunjawa lumpuh. Sedikitnya 150 wisatawan tertahan di kepulauan tersebut lantaran hari ini Jumat (2/1/2015) tidak ada kapal yang melaut untuk melayani penyeberangan.
"Kemarin (1/1/2015) pagi masih ada penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara. Tapi, hari ini tidak ada karena tidak ada izin dari syahbandar (pejabat pelabuhan yang berwenang mengeluarkan izin penyeberangan)," ungkap Muslikin, tour leader wisatawan di Karimunjawa.
Wisatawan yang tertahan di kepulauan tersebut juga tidak bisa beraktivitas di laut, snorkeling atau mengunjungi penangkaran ikan hiu. Muslikin mengatakan, angin di kawasan tersebut cukup kencang kendati tidak hujan.
"Padahal, ada tiga wisatawan asal Austria yang harusnya saya antar snorkeling. Karena angin kencang dan tidak bersahabat untuk perahu, terpaksa jadwal itu kami batalkan. Beban moral juga sebenarnya," keluh dia.
Muslikin belum dapat memastikan kapan izin menyeberang dari syahbandar turun. "Melihat perkiraan cuaca di BMKG (Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), gelombang aman Selasa (6/1/2015) depan. Tapi mudah-mudahan tidak selama itu. Kasihan juga wasatawan," harap Muslikin. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.