Bidik Kursi Pilkada, Pakde Minta Kongres Demokrat Dipercepat
“Dengan pelaksanaan kongres digelar sesegera mungkin, konsolidasi partai bisa lebih matang. Ini tentu sangat penting untuk menghadapi persiapan Pilkad
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo minta pelaksanaan Kongres Partai Demokrat ke-2 yang digelar tahun 2015 ini dipercepat.
Sesuai jadwal, kongres baru akan digelar pada bulan Mei nanti.
Namun, demi persiapan memenangkan pemilihan kepada daerah (Pilkada) di seluruh wilayah di Indonesia, Pakde Karwo – panggilan Soekarwo minta waktunya dimajukan menjadi awal bulan Pebruari.
“Dengan pelaksanaan kongres digelar sesegera mungkin, konsolidasi partai bisa lebih matang. Ini tentu sangat penting untuk menghadapi persiapan Pilkada yang rencananya akan digelar serentak pada tahun 2015 ini,” ujarnya, Minggu (5/1/2015).
Menurut Pakde Karwo, sebenarnya ada dua penting sehingga DPD Partai Demokrat Jatim minta kongres dimajukan. Pertama, faktor eksternal yakni terkait persiapan menyongsong Pilkada sebagai gawe politik lima tahunan, dan kedua faktor internal, yaitu terkait administrasi.
“Yang melakukan administrasi eksternal itu kan partai. Sehingga dengan adanya dua faktor tersebut, sangat logis jika pelaksanaan kongres dimajukan,” tegas politisi, yang juga Gubernur Jatim ini.
Selain minta percepatan, Pakde Karwo juga menyatakan bahwa, dalam kongres nanti sikap DPD Partai Demokrat Jatim yang dipimpinnya sudah sangat jelas, yakni mendukung penuh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat periode 2015-2020.
“100 persen Jatim mendukung penuh Pak SBY,” jaminnya.
Pihaknya, lanjut Pakde tidak ngecap dengan dukungan tersebut. Saat ini, dukungan tertulis dari 38 DPC Partai Demokrat se-Jatim untuk SBY yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris DPC sudah dikantonginya.
"Bukti dukungan sudah ada di tangan saya. Semua kompak minta Pak SBY memimpin Demokrat lima tahun mendatang. Tidak ada satu pun DPC yang tidak sepakat,” imbuhnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini menjelaskan, alasan kembali memilih SBY sebagai ketua umum, karena setelah menjadi presiden dua periode, SBY dinilai tidak ada ambisi untuk mencalonkan jabatan tertentu lagi.
Sehingga selama lima tahun ke depan, dia akan benar-benar total dan all out mengurus dan mengabdi ke partai.
Selain itu, keberhasilan selama 10 tahun memimpin Indonesia juga membuat kader Demokrat tidak ada alasan lain untuk tidak memilih SBY secara aklamasi pada kongres nanti.
“Yang penting lagi, dengan hampir semua partai menampilkan tokoh senior sebagai ketua umumnya, pilihan terhadap Pak SBY sangat tepat. Para tokoh senior parpol itu seangkatan dengan SBY. Sehingga komunikasi politik dengan tokoh partai lain bisa lebih efektif, karena masih teman seangkatan,” tukas Pakde. (Mujib anwar)