Kapolri Pastikan Semua Korban AirAsia QZ8501 Bisa Diidentifikasi
Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan semua korban pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan pasti bisa diidentifikasi.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan semua korban pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan pasti bisa diidentifikasi. Termasuk korban yang hanya ditemukan tulang-tulangnya saja, tetap bisa diketahui identitasnya.
"Semua korban yang ditemukan dipastikan bisa diidentifikasi. Meskipun korban ditemukan dalam bentuk apapun," ungkap Sutarman saat mengunjungi Posko DVI Polda Jatim, Senin (5/1/2015).
Namun untuk beberapa korban memang butuh waktu dalam proses identifikasinya.
"Percayakan pada kami, tim DVI terus berkerja maksimal. Dan semua pasti bisa teridentifikasi untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban," kata Kapolri.
Untuk korban yang masih utuh, proses identifikasinya lebih mudah. Misanya, untuk yang sidik jarinya lengkap, dengan mudah dikenali melalui alat yang ada. Apalagi, jika korban sudah terdata pada e-KTP dan terdata di database Mabes Polri.
"Kalau yang sudah ada datanya itu, hanya hitungan menit sudah bisa teridentifikasi," lanjutnya.
Sementara untuk korban yang kondisinya sudah rusak, atau hanya tinggal tulang, proses identifikasi butuh waktu lebih lama. Menurut Sutarman, perkiraannya sekitar tiga minggu. Tapi, berulangkali ditegaskan bahwa semua tetap bisa teridentifikasi.
Saat ini, dijelaskan Kapolri, bahwa Tim DVI Polda Jatim mengerahkan 260 dokter ahli. Termasuk dokter-dokter ahli dari luar negeri yang sudah bergabung dengan DVI Polri guna mengidentifikasi para korban yang telah ditemukan.