Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perajin Batang Cincin Batu Akik di Cianjur Kewalahan Layani Pesanan

Perajin batang cincin untuk batu akik, Ujang (44), mengaku kewalahan menerima pesanan membuat batang cincin batu akik.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Perajin Batang Cincin Batu Akik di Cianjur Kewalahan Layani Pesanan
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
PERAJIN BATANG CINCIN - Ujang (44) bertelanjang dada sedang sibuk memanaskan batang cincin dan Endang Jangkung (55) berkaus putih tengah membuat batang cincin untuk batu akik di RT 2/2 Kampung Warungjambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Selasa (6/1). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Perajin batang cincin untuk batu akik, Ujang (44), mengaku kewalahan menerima pesanan membuat batang cincin batu akik.

Saking banyaknya pesanan, ia pun kerap menolak pesanan pelanggan yang ingin selesai cepat. Sebab banyaknya pesanan itu membuatnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan pesanan tersebut.

"Dalam waktu sehari itu biasanya kami paling banyak membuat dua batang cincin untuk batu akik. Tapi sekarang saya tidak berani karena pesanan banyak sekali. Sekarang minimal satu minggu baru bisa diambil," kata perajin kamasan termuda di Kampung Warungjambe itu, Selasa (6/1).

Ujang mengatakan, setiap batang cincin batu akik buatannya itu dihargai Rp 150 ribu sebagai pengganti ongkos pembuatan.

Sebab ia tak menyediakan bahan untuk dibuat batang cincin untuk batu akik, baik itu emas, perak, maupun logam jenis lainnya. Adapun model dan bentuk tergantung permintaan pemesan batang cincin.

"Kalau model paling persegi dan lingkaran. Memang tidak sebanyak buatan pabrik yang bisa bervariasi. Karena kalau pabrik itu kan dicor bukan ditempa seperti kami sehingga selain modelnya banyak, kuantitasnya dan waktu pembuatannya lebih cepat dan banyak," kata Ujang.

Berita Rekomendasi

Meningkatnya geliat bisnis batu akik di Kabupaten Cianjur menjadi berkah tersendiri bagi perajin batang cincin batu akik.

Perajin yang disebut kamasan ini pun kebanjiran permintaan setiap harinya selama satu bulan terakhir ini.

Seperti perajin di tengah permukiman padat penduduk di RT 2/2 Kampung Warungjambe, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Selasa (6/1).

Seiring dengan boomingnya batu mulia dijadikan hiasan cincin, pesanan perajin di Kampumt Warungjambe bisa mencapai 4-5 batang cincin (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas