Lagi, Perampok Pecah Kaca Satroni Mobil Notaris Asal Surabaya
Tak sampai 10 menit korban buang air dan keluar, Ima terhentak kaget ketika melihat seorang laki - laki berperawakan gemuk, pendek dan mengenakan jak
![Lagi, Perampok Pecah Kaca Satroni Mobil Notaris Asal Surabaya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pecah-kaca-lamongan-rp-100-juta_20150105_162140.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Kasus pecah kaca kembali terjadi di Lamongan.
Insiden yang dialami Ima Luthfi Tarika ketika korban sedang berada di SPBU Dusun Talun Desa Sidogembul Kecamatan Sukodadi, Selasa (7/1/2015).
Korban mampir ke SPBU bukan bukan untuk mengisi BBM namun bermaksud hendak buang air kecil.
Ima datang dari Babat dan langsung memarkir mobilnya Toyota Innova nopol L 1710 TI di sisi barat depan sederetan kamar mandi di SPBU.
Saat diparkir semua pintu terkunci dan ditinggalkan masuk ke kamar kecil.
Tak sampai 10 menit korban buang air dan keluar, Ima terhentak kaget ketika melihat seorang laki - laki berperawakan gemuk, pendek dan mengenakan jaket warna hitam dan celana warna hitam yang mengendarai sepeda motor bebek menenteng tas warna hijau miliknya.
Dari jarak 10 meter, korban hanya tertegun karena melihat tas yang mirip tas miliknya tersebut.
Korban tak yakin kalau itu tasnya. Namun ketika hendak kembali masuk mobil, Ima mendapati kaca depan bagian kiri mobilnya pecah.
Barulah korban sadar kalau tas yang dibawa pelaku itu adalah benar miliknya.
Tas itu semula diletakkan di jok depan sebelah kiri kemudi. Ima hanya bisa bengong melihat kenyataan yang tengah dialaminya.
Uang tunai sekitar Rp 4 juta, 1 STNK dan 3 ATM BRI, Mandiri dan Panin yang ada dalam tas hilang dibawa pelaku.
Korban berlanjut menghubungi suaminya, Gesang Iswahyudi (34) dan memberitahukannya kalau ia sedang mengalami musibah.
Kejadian kali kedua dalam tiga hari ini berlanjut dilaporkan ke Polsek Sukodadi.
Pama Kasubag Humas, AKP Rodjikan kepada Surya, Rabu (7/1/2015) mengatakan, kejadian pecah kaca ini hendaknya menjadi perhatian semua pengendara mobil agar tidak lalai meninggalkan barang berharga saat mobil diparkir.
"Semua harus waspa,"katanya.(st36)