Kenaikan Harga Ikan Membawa Berkah Nelayan Tradisional
Kenaikan harga ikan laut saat ini justru membawa berkah bagi para nelayan tradisional.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BALIKPAPAN - Menurut Ambo (49), seorang pedagang ikan di Pasar Klandasan Balikpapan, kenaikan harga ikan laut saat ini justru membawa berkah bagi para nelayan tradisional. Menurut dia, dengan berkurangnya pasokan ikan dari nelayan pengumpul dan pengangkut ikan, nelayan tradisional bisa berperan lebih.
Dia justru mendukung diterapkannya Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan nomor 57/2014 tentang usaha perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia. Permen ini merevisi Permen sebelumnya, yaitu nomor 30/2012. Melalui Permen tersebut, semua kegiatan alih muatan (transhipment) dilarang.
"Kalau ada pasokan dari mereka, harga ikan di pasar bisa jor-joran. Nelayan tradisional yang hanya bisa menangkap ikan sedikit kalah bersaing," kata Ambo yang juga mengetuai para nelayan tradisional Balikpapan.
Dia menjelaskan, nelayam tradisional di Balikpapan selama ini menangkap ikan dengan cara menjaring atau memancing. Penangkapan ikan dilakukam sejauh 9 mil dari pantai. Menurut dia, bisa memerlukan dua hari dua malam. "Itupun dapat cuma sedikit. Hanya 200-300 kg," jelasnya.
Sementara para nelayan pengumpul dan pengangkut ikan hanya memborong dari nelayan luar daerah. Bahkan, setahu Ambo nelayan yang dari luar itu menggunakan cara yang salah dalam menangkap ikan. "Makanya mereka menangkap banyak. Bisa 20-30 ton sekali tangkap," katanya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.