Satu Polisi di Surabaya Mengatur 60.000 Kendaraan
“Kami harus sudah siap jauh sebelum warga keluar rumah. Kami harus siaga dan menjamin kelancaran di titik-titik yang menjadi pusat konsentrasi kendara
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Sebanyak 13 juta lebih kendaraan menjubeli Jatim.
Jumlah itu diperkirakan akan tembus 14 juta unit lebih pada 2015 ini.
Kerja keras polisi lalu lintas menjadi harapan agar kendaraan tetap bisa bergerak di jalan.
Pagi-pagi sekali, AKBP Raydian Kokrosono sudah meninggalkan rumah.
Sebab, sebelum matahari terbit, Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini harus sudah menata barisan anggota dan memberikan pengarahan singkat.
Setelah itu, ia bersama para anggota bergerak, berpencar menuju ke titik-titik jalan Surabaya yang rawan macet
“Kami harus sudah siap jauh sebelum warga keluar rumah. Kami harus siaga dan menjamin kelancaran di titik-titik yang menjadi pusat konsentrasi kendaraan bermotor,” ujar Raydian.
Sedikit saja telat mengatur, titik konsentrasi kendaraan itu, bisa terancam macet.
Jumlah kendaraan yang melebihi volume ruas jalan menjadi penyebab macet.
Keadaan semakin parah karena kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas masih rendah.
Di persimpangan yang dilengkapi traffic light saja, para pengendara masih saling serobot saat tidak ada polisi yang berjaga.
Apalagi di persimpangan tanpa traffic light, yang jumlahnya juga cukup banyak di Kota Surabaya ini.
Sepeda motor mendominasi jalan kota ini. Jumlahnya mencapai 3,63 juta.
Pada jam-jam berangkat dan pulang kantor, sepeda motor itu terlihat menyemut, berebut ruang dengan kendaraan roda empat, yang totalnya di Surabaya, 90.000 unit.