Sales Sepeda Motor ini Dihipnotis Dua Orang Berseragam Polisi
Malang dialami Sastra Wita binti Amrillah (39). Warga Jalan DI Panjaitan Lorong Bakti No 20 RT 37/8 Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Plaju ini
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Malang dialami Sastra Wita binti Amrillah (39). Warga Jalan DI Panjaitan Lorong Bakti No 20 RT 37/8 Kelurahan Tangga Takat Kecamatan Plaju ini yang harus kehilangan sejumlah uang dan handphone setelah dihipnotis orang tak dikenal yang menggunakan seragam polisi, Sabtu (10/1/2014) sekitar pukul 11.00.
Kepada petugas dirinya menuturkan bahwa kejadian yang dialaminya bermula pada Jumat (9/1/2015) siang dirinya berkenalan dengan orang tak dikenal di kawasan Rumah Makan Pagi Sore, Kertapati.
"Pelakunya ada 2 orang, mereka bertanya-tanya dimana tempat pesantren terbesar di Palembang. Karena saya tidak tahu, dia terus mengalihkan perhatian dengan mengajak saya ngobrol. Singkat cerita kami bertukar nomor handphone," ungkapnya saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang, Sabtu (10/1/2015).
Setelah pulang ke rumah, Sastra yang kesehariannya bekerja sebagai marketing motor di kawasan Kertapati ini mengaku kalau pelaku kemudian menghubungi kembali untuk mengajak bertemu.
"Sekitar pukul 11.00 tadi, mereka berdua menghampiri saya dan bercerita kalau lagi butuh uang untuk berobat keluarga yang sedang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Plaju sembari memberikan jaminan berupa lempengan berwarna emas. Dia bertanya kalau saya punya uang atau tidak, kemudian dia memberikan barang itu sebagai jaminan," katanya.
Menurutnya, kejadian tersebut terjadi di kawasan depan Dealer Mitsubishi Tangga Takat Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1.
"Ada sebuah rumah makan disitu, kami mengobrol lebih dekat. Pelakunya berdua, satu berpakaian polisi bernama Jonsen dann satunya lagi bernama Dedi. Karena tampilan seperti polisi, saya pun terkecoh dan memberikan uang Rp 1 juta dan ponsel Android merk Advan warna hitam kepada mereka," katanya.
Sementara KA Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Palembang, Bripka Adios membenarkan telah menerima laporan korban dan akan ditindaklanjuti.