Jejak Peradaban Prasejarah di Gunungkidul Bakal Ditelusuri Ahli Sejarah
"Tahun ini selain pemugaran Candi Perwara, kita juga merencanakan akan melakukan ekskavasi di beberapa lokasi di daerah Gunungkidul," ujar Wahyu
TRIBUNNEWS.COM,YOGJA - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta merencanakan melakukan ekskavasi di beberapa kecamatan di daerah Gunungkidul pada tahun ini.
Hal itu dilakukan lantaran sejumlah benda-benda yang merupakan jejak peradaban prasejarah di temukan di daerah itu.
"Tahun ini selain pemugaran Candi Perwara, kita juga merencanakan akan melakukan ekskavasi di beberapa lokasi di daerah Gunungkidul," ujar Wahyu Astuti, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta, Sabtu (10/01/2014).
Ia menuturkan, sejumlah benda yang diduga berasal dari masa prasejarah ditemukan di daerah itu seperti alat keseharian, kubur kuno, tulang manusia maupun keperluan religi.
Benda-benda itu ditemukan antara lain di Kecamatan Playen, Semanu, Karangmojo dan kecamatan Nglipar.
"Bermacam-macam, ditemukan peti kubur batu, tulang, bekal kubur dan alat-alat sehari-hari," kata dia.
Ekskavasi juga akan dilakukan di Gua Braholo, Kecamatan Krongkop, Kabupaten Gunungkidul. Ditemukan bukti, gua kars itu pernah menjadi hunian manusia prasejarah.
"Di sana (Gua Braholo) juga ditemukan tulang manusia," tuturnya.
Tahun ini BPCB Yogyakarta akan fokus di Gunungkidul. Ekskavasi di beberapa tempat akan dihentikan untuk sementara waktu.
"Seperti ekskavasi di Candi Tinjon sementara akan dihentikan. Tetapi kita tetap punya juru pelihara di beberapa lokasi temuan untuk menjaga," ujar dia.