Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pelajar MAN 3 Palembang Ini Harumkan Nama Indonesia

SIAPA sangka, selama ini anak yang sering mengutak-atik kabel, rangkaian program di komputer, dan merakit robot

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dua Pelajar MAN 3 Palembang Ini Harumkan Nama Indonesia
SRIPOKU.COM/YULIANI
Rians Hariansyah dan Husnul Masyitoh, pelajar MAN 3 Palembang. 

TRIBUNNNEWS.COM - SIAPA sangka, selama ini anak yang sering mengutak-atik kabel, rangkaian program di komputer, dan merakit robot biasanya merupakan dari sekolah kejuruan khusus.

Namun kali ini, Indonesia harus mengakui keahlian pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang yang berhasil mengharumkan bangsa lewat ajang International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) di negeri Jiran malaysia beberapa waktu lalu.

Pelajar hebat itu ialah Rians Hariansyah dan Husnul Masyitoh, yang mampu bersaing dengan peserta lain antar negara ASEAN dan berhasil meraih juara Spesial Award dan Mission Challenge.

Saat ditemui di Madrasahnya, kedua pelajar ini tampak bersemangat menceritakan pengalaman mereka tatkala lolos dan dikirim ke Malaysia.

"Jujur aja, sempat down awalnya. Karena robot kami begitu murah, mungkin kalau dihitung-hitung jumlahnya jutaan rupiah. Sedangkan peserta lain dengan peralatan canggih ada yang sampai puluhan juta," ujar Husnul Masyitoh.

Putri pasangan H Wanarman SH MM dan Hj Sri Husnulwati SH MH ini mengaku, kesulitan mereka tak cukup sampai disana. Beberapa track yang dilombakan jauh berbeda dengan yang mereka pelajari.

"Otomatis harus benar-benar putar otak, bagaimana cara mengakalinya. Intinya Bismillah dan berusaha aja, Insya-Allah yakin berhasil," ujar dara kelahiran Palembang 6 Juni 1997 ini.

BERITA REKOMENDASI

Berbeda lagi yang dirasakan Rians Hariansyah. Pelajar yang mengaku hobi membaca ini tak tahu harus berbuat apa saat melihat lawan mereka begitu trampil dan canggih dalam merakit robot.

"Kelebihan dari robot kita adalah mengangkat dan memindahkan barang. Sedangkan yang lain ada yang lebih hebat. Apalagi kami cuma ada empat tim. Namun kita tetap berusaha, dan mengerahkan semua kemampuan agar bisa unggul," jelasnya.

Rians yang merupakan kelahiran Palembang, 21 Desember 1998 tersebut merasa tertantang saat mengingat mereka membawa nama Indonesia.

"Tak peduli karena minder bahan robot kita murah, yang penting jangan malu-maluin. Dan Alhamdulillah kami mampu membuktikannya," ungkap putra pasangan Vedie Afrians dan Meri Hartati ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas