Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Kelas 5 SD Ini Rawat Bapak dan 2 Kakaknya yang Lumpuh

Murid kelas lima SDN Padasuka, Sumedang Utara harus berganti baju seragam kemudian bekerja jualan gorengan dan makanan kecil lainnya keliling kampung

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bocah Kelas 5 SD Ini Rawat Bapak dan 2 Kakaknya yang Lumpuh
tribun jabar
Ridwan Gunawan Bersama Bapak, dan Kedua Kakaknya yang Lumpuh 

Karena sering berjualan keliling kampung warga sangat mengenal Ridwan. Tak sulit mencari rumah Ridwan ini, warga di pangkalan ojek jalan Samoja-Padasuka pasti menunjukan rumahnya.

“Anak yang hebat, pulang sekolah jualan dan menjadi tulang punggung keluarga karena bapak dan kedua kakaknya lumpuh,” kata Mulyati (25) tetangganya.

Menurut dia, Ridwan mempunyai tiga orang kakak, hanya saja yang dua lumpuh seperi bapaknya sedangkan kakak yang satunya lagi bekerja di Bandung.

“Kakak yang bekerja di Bandung ini juga membantu dan mengirim uang setiap bulannya. Semnetara ibunya bekerja juga di Bandung,” kata Mulyati.

Disebutkan, untuk kebutuhan hidup keluarga yang tinggal di rumah semi permanen yang sempit dan berdampingan dengan kandang ayam broiler yang menebarkan bau ini, warga kerap memberikan bantuan.

“Kalau ada uang atau makanan atau besar kadang sering diberikan ke keluarga ini,” katanya.

Adeng (46) bapak Ridwan menderita lumpuh sejak 17 tahun yang lalu dan sekarang praktis tinggal di rumah saja.

BERITA TERKAIT

Begitu juga anak tertuanya, Holidin Abadi (24) yang menderita lumpuh pada usia 16 tahun serta adiknya Devi Trisnawati (21) juga lumpuh sejak enam tahun lalu.

Sementara Sukma Wiguna (18) harus keluar kota mencari pekerjaan. Begitu juga dengan ibunya, Sartini (45) yang bekerja di Bandung.

Selain mengalami kelumpuhan, kedua kaki mereka kaku tak bisa digerakan, begitu juga gerakan tangan menjadi terbatas. Bahkan bicara mereka menjadi kelu dan tak jelas.

“Awalnya badan terasa pegal, linu serta kepala pusing dan lama-lama kedua kaki tak bisa digerakan. Kalau sedang terasa sakit, sekujur badan sakit dan meriang,” kata mereka.

Menurut Lina (27) keponakan Adeng, sebelumnya sempat dibawa ke dokter saat pertama kali mengalami kelumpuhan. “Kata dokter terserang rematik dan ada syarap yang terganggu,” kata Lina.

Adeng dan kedua anaknya yang lumpuh itu tak pernah mendapat pemeriksaan dari rumah sakit.

“Belum pernah diperiksa ke rumah sakit. Hanya saja kedua anak saya rencananya akan dibawa ke rumah sakit oleh pak RT ,” kata Adeng yang bicaranya tak jelas dan harus susah payah untuk berkata-kata.

Wakapolres Sumedang Kompol Tri Suryanti menjengguk keluarga ini dan memberikan bantuan berupa beras, makanan, bingkisan dan uang, Jumat (16/1).

Tri sempat berbincang-bincang dengan keluarga ini dan memuji Ridwan yang usianya masih sangat kecil tapi bekerja keras membantu dan merawat bapak serta kakak-kaknya. (deddi rustandi)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas