Cuaca Kondusif, Tim Penyelam Kembali Sasar Badan Pesawat
Kali ini, upaya penyelaman yang menjadi bagian proses evakuasi atau pengangkatan badan pesawat itu didukung cuaca kondusif.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim Penyelam Kembali berupaya melakukan penyelaman menuju lokasi badan utama (main body) dan objek diduga kokpit pesawat AirAsia QZ8501 di dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Kalimantan Tengah Kamis (22/1/2015) pukul 05.00 WIB.
Kali ini, upaya penyelaman yang menjadi bagian proses evakuasi atau pengangkatan badan pesawat itu didukung cuaca kondusif.
Tangkapan radar stasiun BMKG Pangkalan Bun, diketahui langit di atas lokasi temuan badan pesawat tampak berawan. Namun, bagian Timur akan turun hujan dan meluas sampai sekitar wilayah evakuasi.
Kondisi cuaca akan lebih kondusif menjelang siang hari didukung dengan tinggi gelombang yang cukup tenang sehingga dioptimalkan oleh tim evakuasi.
"Mengingat kondisi cuaca yang relatif cerah berawan pada siang hingga sore hari ini, semua tim dapat segera bergerak untuk melakukan proses evakuasi," kata Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh.
Secara rinci Lukman menjelaskan, kondisi laut di lokasi temuan badan pesawat terbilang cukup tenang dibanding beberapa hari sebelumnya, yakni antara 1-2 meter, kecepatan angin berkisar 10-15 knot dan arus permukaan laut dari Barat ke Barat Laut antara 10-40 cm/s.
"Saat ini merupakan waktu yang baik untuk mendapat hasil maksimal," imbuhnya.
Namun, Lukman mengingatkan potensi munculnya awan ganas Comulunimbus di sekitar Laut Jawa bagian Selatan dari lokasi temuan badan pesawat.
Secara terpisah, Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi menyampaikan tim Hidros telah mengoperasikan side scan sonar sejak Rabu malam untuk penentuan lokasi badan pesawat dan kokpit. "Tim penyelam sudah turun sejak pagi-pagi sekali," ujarnya.
Pengangkatan badan pesawat menjadi target utama misi tim Basarnas karena diperkirakan masih banyak jenazah korban penumpang dan awak yang berada di dalamnya.
Hingga hari ke-26 masa pencarian, tim SAR gabungan baru menemukan 53 jenazah korban dan awak pesawat AirAsia QZ8501.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu mengangkut 155 penumpang dan 7 awak pesawat. ada satupun warga yang mengungsi.