Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Tahu Kabar Ibunya Ade Risma Bolak-balik ke 'Crisis Center'AirAsia

Ade Risma Suryanti (18), anak Susiyah, menuturkan, hingga saat ini keluarga masih kerap hilir mudik menunggu kabar

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ingin Tahu Kabar Ibunya Ade Risma Bolak-balik ke 'Crisis Center'AirAsia
surya/erfan hazransyah
Petugas Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri melakukan pengecekan data korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah teridentifikasi di posko crisis centre AirAsia di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (9/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM. KEDIRI, - Hingga kini sudah hampir sebulan pesawat Airasia QZ8501 jatuh, dan belum semua penumpang yang menjadi korban dapat ditemukan. Salah satunya penumpang atas nama Susiyah, warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Ade Risma Suryanti (18), anak Susiyah, menuturkan, hingga saat ini keluarga masih kerap hilir mudik menempuh perjalanan sekitar 4 jam untuk sampai di pusat krisis yang ada di Surabaya. Hal itu menjadi semacam tugas yang dilakukan secara bergiliran terhadap masing-masing keluarga.

Mereka melakukannya semata-mata untuk mengetahui perkembangan terkini atas proses pencarian yang masih berlangsung. "Kalau saya sendiri hingga saat ini sudah tiga kali bolak-balik ke Surabaya," kata anak semata wayang Susiyah ini, Kamis (22/1/2015).

Warga Sumberagung, Kecamatan Wates ini menambahkan, keluarga mengapresiasi sikap kepala daerah mulai dari Wali Kota Surabaya Risma Tri Harini maupun Bupati Kediri Hariyanti Sutrisno karena keduanya dianggap kerap memberikan dorongan semangat untuk keluarga.

"Kalau sama Bu Risma malah sering ketemu. Beliau bilang untuk kuat dan terus berdo'a. Beliau juga bilang kalau saya tidak perlu khawatir karena telah dititipkan ke Ibu Bupati Haryanti. Saya gak tahu maksud dititipkan itu apa," imbuh gadis yang terakhir bertatap muka dengan ibunya pada 18 Desember lalu, ini.

Susiyah adalah perawat bayi yang turut menjadi penumpang pesawat jurusan Surabaya Singapura itu. Dia ke Singapura bersama keluarga Martinus, orangtua bayi asuhnya yang berasal dari Surabaya, pada Minggu (28/12/2014) lalu. (Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas