Revitalisasi Teluk Benoa Dapat Dukungan
Dukungan terhadap revitalisasi Teluk Benoa terus mengalir dari berbagai kelompok dan kalangan di Bali
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BENOA - Dukungan terhadap revitalisasi Teluk Benoa terus mengalir dari berbagai kelompok dan kalangan di Bali.
Kali ini dukungan sepenuhnya revitalisasi Teluk Benoa datang dari kelompok Paiketan Pemangku Tirta Yatra Bhaga Pawana Santhi Bali yang tengah berkumpul di Jembrana, Bali, Senin (19/1/2015) saat perayaan hari raya Ciwa Ratri.
"Kami dari Paiketan Pemangku Tirta Yatra Bhaga Pawana Santhi Bali mendukung secara penuh rencana revitalisasi Teluk Benoa yang sejalan dengan Peraturan Presiden no 51 tahun 2014," demikian pernyataan dukungan yang ditandatangani oleh Ketua Paiketan Pemangku, Gusti Mangku Ngurah Mendra, Senin lalu.
Paiketan Pemangku merupakan kelompok yang anggotanya terdiri dari para pemangku-pemangku yang ada di pulau Bali. Kelompok ini mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Bali dikarenakan dengan kedamaian dan kesejahteraan akan dapat mendukung pelaksanaan ajaran agama Hindu secara lebih mendalam lagi.
Menurut Gusti Mangku Ngurah Mendra, perbedaan pendapat soal revitalisasi adalah hal biasa, namun seharusnya disikapi dengan mengedepankan niat tulus, arif dan bijaksana.
"Perbedaan pendapat adalah suatu hal yang biasa, tetapi di dalam menyikapi suatu permasalahan haruslah di kedepankan sifat Sattwam (arif dan bijaksana/ kesucian) serta niat yang Las Carya (tulus dan iklas) sehingga menghasilkan suatu solusi yang terbaik bagi semuanya, jangan lah didominasi oleh sifat sifat rajas(nafsu) dan tamas (malas)," paparnya.
Ia juga mengaku, hak dan kewajiban pemerintah dengan warga negara telah diatur dalam kitab suci Weda. Apalagi menurutnya, Pulau Bali dengan masyarakatnya terkenal dengan keindahan alamnya dan budaya Bali yang luhur, sehingga banyak orang orang dari dalam negeri atau dari luar negeri yang berkunjung ke pulau Bali, sehingga sektor Pariwisata menjadi andalan perekonomian masyarakat Bali.
Dengan demikian, secara real kesejahteraan masyarakat Bali bisa meningkat jika sector Pariwisata di Bali juga meningkat.
"Hubungan serta hak dan kewajiban antar pemerintah dengan rakyat nya, sejatinya telah diatur juga di dalam kitab suci Weda," tuturnya.
Oleh karena itu, kelompok Paiketan Pemangku Tirta Yatra Bhaga Pawana Santhi Bali, mengharapkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat Bali dikarenakan dengan kedamaian dan kesejahteraan akan dapat mendukung pelaksanaan ajaran agama Hindu secara lebih mendalam lagi.
Dukungan tersebut mendapatkan apresiasi dari Direktur Utama PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI), Heru Budi Wasesa, selaku pengembang. Ia menyampaikan terimakasih atas dukungan Paiketan Pemangku terhadap rencana revitalisasi Teluk Benoa.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Paiketan Pemangku atas dukungannya. Kami juga menyampaikan terima kasih bagi yang belum mendukung, karena mereka juga saudarakita," tandas Heru Budi Wasesa.
Ia memastikan, yang belum sepaham dengan revitalisasi tersebut, akibat karena kurangnya sosialisasi. Untuk itu pihaknya terbuka untuk melakukan dialog dan sosialisasi agar kekhawatiran yang selama ini menghantui, menjadi hilang.
"Mungkin sosialisasi yang kurang komperhensif sehingga ada masyarakat yang khawatir. Kami terbuka untuk menjelaskan bahwa apa yang dikhawatirkan itu tidak akan terjadi. Apalagi kami belum melakukan pembangunan," ujarnya.
Heru memastikan, revitalisasi akan membawa manfaat dan tidak merusak lingkungan malah memperbaiki lingkungan.
“Dalam berinvestasi tidak ada sedikitpun niat kami untuk merusak lingkungan, apalagi menyulitkan masyarakat,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.