TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menyatakan siap menjadi mediator dalam sengketa domain internet bmw.id yang terjadi antara warga Surabaya, Benny Muliawan, dengan perusahaan otomotif BMW asal Jerman.

Benny mnegatakan telah menerima surat somasi pada 3 Desember 2014 dari kantor pengacara yang mewakili BMW.

Pihak PANDI bisa menjadi penengahi dengan menempug kedua belah pihak melakukan mediasi yang akan ditengahi oleh para panelis dalam unit khusus Pandi, yaitu Penyelesaian Perselisihan Nama Domain (PPND).

"Saya pribadi dengan BMW jerman sudah tidak ada masalah lagi. saya siap untuk mediasi dengan lawyer BMW disini atau yang mensomasi saya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (23/1/2015).

Benny Muliawan, konsultan HKI Terdaftar dan pemilik sah domain BMw.id menyesalkan kurang kooperatifnya BMW AG Jerman, pasca somasi tidak berdasar yang telah dilayangkan Pihak Kuasa Hukum, Suryomurcito&Co.

Komunikasi terus meneruskan dilakukan, namun BMW AG Jerman bertindak arogan melalui pernyataan yang dimuat dalam situs berita online.

BMW memaksa Benny Muliawan selaku pemilik Sah domain BMw.id yang dikukuhkan melalui tanda registrar PANDI No. PANDI-DO446075 tanggal 17 April 2014 untuk menyerahkan domain tersebut.

Arogansi BMW tersebut tidak didasari komunikasi yang baik dan terbuka dari BMW AG Jerman.

Hingga saat ini, tidak ada komunikasi lebih lanjut dari BMW
AG Jerman.

Sebaliknya, BMW AG Jerman bertindak arogan, dengan menyampaikan kepada media untuk memaksa Benny Muliawan menyerahkan domain BMw.id.

Alih – alih menghadiri jawaban terbuka Benny Muliawan yang diselenggarakan 10 Januari 2015 di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya.

BMW AG Jerman, malah menuduh Benny Muliawan beritikad tidak baik, dalam wawancara di kanal Detik.com.

"Pihak kuasa hukum, dalam hal ini Suryomurcito&Co, juga tidak memberikan tanggapan atas surat dan email saya tanggal 12 Januari 2015," tegasnya.

Tindakan yang cenderung tertutup, dimungkinkaan atau diduga ada kongkalikong yang direncanakan pihak kuasa hukum.

"Beberapa hari lalu saya telah menghubungi ketua umum PANDI dan saya siap untuk segera dimediasi, namun kata beliau masih menunggu respon dari pihak BMW AG Jerman," katanya.

Benny Muliawan sangat menyesalkan sikap – sikap arogansi dan kurang kooperatifnya BMW AG Jerman beserta Kuasa hukumnya, Suryomurcito&Co.

Agar independensi panelis PPND PANDI tetap terjaga dalam memutus perkara ini, maka Benny telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai panelis PPND PANDI .

"Saya mengundurkan diri dari PPND PANDI 21 Januari. Biar gak ruwet kasihan PANDI yaa," ujarnya.