Inilah Aplikasi Pemilu Antiribet dan Hemat Kertas Karya Mahasiswa Untag Surabaya
Proses pemilihan umum (pemilu) tidak akan seribet sekarang jika menggunakan aplikasi buatan Iwan Rhosadi. Tinggal click sekali, suara sudah bisa masuk
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Proses pemilihan umum (pemilu) tidak akan seribet sekarang jika menggunakan aplikasi buatan Iwan Rhosadi. Tinggal click sekali, suara sudah bisa masuk.
Aplikasi ini dibuat mahasiswa Teknik Informatika, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya kali pertama pada pertengahan 2013.
Kala itu, Iwan di-deadline seminggu oleh Savitri, ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika untuk menyelesaikan aplikasi ini agar bisa dipakai untuk pemilihan ketua Hima TI, Untag.
”Saya katakan bisa saja saya selesai seminggu, tetapi saya tidak bisa menjamin keamanannya,”kata alumnus SMKN 1 Surabaya saat ditemui di kampusnya, Jumat (23/1/2015).
Akhirnya, mahasiswa semester tujuh ini minta waktu 1,5 bulan karena dia harus menentukan turan main pemilu, termasuk syarat sah suara. Dia juga harus merancang data agar benar-benar valid dan tidak bisa dimasuki pemilih siluman sebelum akhirnya masuk dalam pemrograman.
Waktu itu tak disia-siakan anak bungsu pasangan Sri Kristianti- Mujiono. Siang malam dia otak-atik program framework code igniter untuk menemukan aplikasi yang tepat.
Sesekali dia berdiskusi dengan teman-teman sesama programmer yang tergabung dalam klub pecinta alam.
“Sebenarnya saya lebih senang utak-atik jaringan dan komunikasi dibandingkan program. Tetapi karena sudah ditantang, jadi saya harus bisa,”kata remaja yang tinggal di daerah Kebonsari, Surabaya.