TRIBUNNEWS.COM.KUPANG, - Jenasah David Hartono (23) korban pesawat AirASia yang sempat tertahan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Sabtu (24/1/2015) kemarin, akhirnya diberangkatkan ke kampung halamannya di Kalabahi, Kabupaten Alor, Minggu (25/1/2015).

Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com di Bandara Eltari, Kupang, Minggu pagi, jenasah David Hartono sudah dimasukan ke dalam pesawat TransNusa dengan nomor penerbangan M8-526 tujuan Kabupaten Alor, sejak pukul 06.00 Wita. Pesawat pun take off setengah jam kemudian sekitar pukul 06.30 Wita.

Ikut bersama jenasah David dari pihak AirAsia yakni Boy Agustian dan Didiet Indra Kusuma serta dari pihak keluarga David yakni Meimakgio, Desi, Andri dan Carles Wijaya.

Sebelumnya diberitakan, setelah tiba di Bandara Eltari Kupang, Sabtu (24/1/2015) siang sekitar pukul 11.00 Wita jenazah David Hartono, salah satu korban AirAsia asal Kabupaten Alor batal diberangkatkan ke kampung halamannya lantaran cuaca buruk.

Jenazah David yang tiba dari Surabaya, dengan menggunakan pesawat Lion Air JT-690, sempat disimpan lama di kargo Bandara Eltari, kemudian dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum WZ Johannes Kupang, untuk disemayamkan sementara, sambil menunggu kepastian keberangkatan.

Salah seorang sepupu David, yang enggan namanya dipublikasikan, ketika ditemui Kompas.com di ruang jenazah, RSU WZ Johannes, Kupang, Sabtu (24/1/2015) sore mengatakan rencananya jenazah akan diberangkatkan ke Alor pada Minggu (25/1/2015) besok.

"Sebenarnya tadi waktu tiba, rencananya mau langsung dibawa ke Alor dengan menggunakan pesawat Trans Nusa, tetapi karena cuaca buruk sehingga dibatalkan. Jenazah baru akan diberangkatkan besok pagi sekitar pukul 07.00 Wita," kata dia.

Dia bersama ibu kandung David dan keluarganya yang lain, akan ikut mendampingi jenazah David sampai di tempat tinggal David di Jalan Diponegoro, Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kota Kalabahi, Alor.( Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)