Polisi Akan Buru Penembak Aktivis di Bangkalan
“Kami turunkan dua Tim untuk mem back up Polres Bangkalan. Sudah ada kemajuan dan kami punya gambaran yang belum bisa kami paparkan sekarang.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Jawa Timur terus mengawal dan mensupport upaya POLRI untuk mengungkap secara tuntas dan transparan kasus penembakan Mathur Husyairi yang juga pengurus PBB, mantan Caleg PBB untuk DPRD jatim wilayah Madura, yang juga aktivis MCW (Madura Corruption Watch), serta Direktur Center for Islam and Democracy Studies (CIDEs) pada 20 januari
lalu.
Salah satu upayanya adalah bersilaturahmi dan beraudiensi dengan Kapolda Jawa Timur di Mapolda jatim pada selasa 27/1/2015, setelah melayangkan surat audiensi dengan surat bernomor B-214/PWJTM/Sek/IV/1436 tertanggal 22 Januari 2015.
Hadir mewakili PBB adalah : H. Sudarno Hadi MpdI (Ketua DPW), H. Tamat Anshary Ismail (Ketua Badan Kehormatan), H. Mustafad Ridwan SH (Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi), H.M. Masduki (Wakil Ketua Bidang Pemerintahan dan Politik), Hj. Suliana Azzahra (Wakil Sekretaris), Tom Mas’udi dan M. Zainuddin (Humas), serta M. Subchan (Kader PBB dan aktivis anti korupsi Malang Raya).
Mereka diterima oleh AKBP Bonny Djianto, Wadir Reskrimum, mewakili Kapolda Jatim.
”Sebagaimana tuntutan kami sebelumnya, kami meminta agar kasus ini diusut tuntas, tidak hanya siapa pelakunya, tapi juga siapa ‘intellectual actor’ di balik penembakan itu. Karena kami haqqul yaqin peristiwa ini bukan kriminal biasa, tapi ada nuansa politis yang sangat kental karena menimpa seorang Mathur Husayri yang aktif di politik dan gerakan anti korupsi”, kata Sudarno Hadi, Ketua
PBB Jatim.
Menanggapi hal itu, Bonny Djianto mengatakan, bahwa Polisi serius mengungkap kasus ini. Bahkan dia menyatakan bahwa sudah ada kemajuan.
“Kami turunkan dua Tim untuk mem back up Polres Bangkalan. Sudah ada kemajuan dan kami punya gambaran yang belum bisa kami paparkan sekarang. Kita juga akan gunakan IT (Information Technology) sebagai pendukung”, ungkap Bonny.
“Anggota kami akan all out . Kami mengapresiasi kedatangan pengurus PBB Jatim, ini merupakan dukungan yang sangat berarti bagi kami. Bahkan jika ada informasi tentang saksi-saksi, kami siap tindak lanjuti. Kami akan jamin dan amankan”tambahnya.
Ketika ditanya berapa lama kira-kira bisa diungkap, Bonny menyatakan perlu waktu.
“Perlu waktu bagi kami untuk melengkapi segala sesuatunya sampai bisa dibawa kedepan Hakim. Kemanapun larinya pelaku akan kami kejar”,timpal Bonny.
“Kami juga berterima kasih dan mendukung penuh upaya-upaya pihak Kepolisian. Kami berharap ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus “,tambah Tamat Anshary Ismail, Ketua Badan Kehormatan PBB Jatim.
Sebagaiman mana diketahui, telah terjadi penembakan atas Mathur Husayri di depan rumahnya Jalan Teuku Umar Bangkalan Selasa 20/1 sekitar pukul 2.00 dini hari ketika pulang dari Surabaya.
Biasanya, pada jam-jam itu Mathur membangunkan Mutmainnah, istrinya ,untuk sahur puasa sunnah Nabi Daud. Tapi pada hari itu, justru istrinya dibangunkan oleh Mahmudin, teman Mathur sesama aktivis untuk langsung dibawa ke RS Dr. Soetomo Surabaya menjaga Mathur yang sedang dirawat intensif karena penembakan.