Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindikat ini Gunakan Lem Untuk Bobol ATM

Pelaku ini mengaku memasang lem korea pada bibir tempat memasukkan kartu ATM.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Sindikat ini Gunakan Lem Untuk Bobol ATM
Sriwijaya Post/Sugih Mulyono
ILUSTRASI : Tim Identifikasi Polresta Palembang saat melakukan indentifikasi terhadap mesin ATM Bank BCA yang dibobol perampok, Rabu (1/10/2014). 

Laporan Wartawan Tribun Timur / Hasan Basri

TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR- Sindikat pelaku pembobolan uang nasabah Bank Danamon di Makassar akhirnya terungkap. Pelaku atas nama Andri Zaputra (24) asal Borong, kecamatan Manggala, Makassar berhasil dibekuk satuan Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Rappocini Makassar, di sekitar rumahnya, Sabtu (31/1/2015) sekitar puk 03.00 wita.

Di hadapan polisi, Andry mengaku sudah enam kali melakukan pembobolan uang nasabah Bank Danamon di lokasi berbeda. Modusnya adalah dengan cara menggunakan lem. Pelaku ini mengaku memasang lem korea pada bibir tempat memasukkan kartu ATM.

Sehingga pada saat korban mau mengeluarkan kartu ATMnya, tidak dapat keluar karena melekat pada lem tersebut. Ketika korban yang tertelan ATM di mesin ATM, lalu nasabah keluar dan meninggalkan TKP. Pelaku kemudian lagsung masuk dalam ATM , lalu mencongkel mesin atm menggunakan obeng, hingga kartu atm korban keluar.

"Saya mengintip korban dari luar kaca pada saat korban menekan no pin, dan ketika korban yang tertelan ATM-nya dan meninggalnya saya langsung masuk, kata Andry di depan penyidik.

Kata Adry, setelah berhasil mengeluarkan kartu ATM korban, lalu pelaku , lalu pelaku melakukan penarikan tunai dan mentransfer uang korban ke rekaning pelaku.

Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini, IPTU Agus Regama, pengungkapan sindikat pembobolan uang nasabah dengan modus menggunakan Lem ini bisa terungkap, setelah adanya sejumlah laporan warga yang menjadi korban.

Berita Rekomendasi

Dalam kasus ini ada dua korban yang melapor atas kejadianya. Kedua korban tersebut atas nama Marzuki. Nasabah ini megalami kerugian Rp 7,2 juta. Kemudian Yasti Pabinti (35) dengan mengalami kerugian sekitar Rp 12,5 juta

Agus mengatakan, pihak kepolisian akan menyelidiki kasus pembobolan uang nasabah ini. Pasalnya pihaknya menduga tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainya

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas