Warga Diminta Tegas Menolak Raskin Berkutu dan Tak Sesuai Takaran
Masyarakat diharapkan tidak segan menolak beras tak berkualitas untuk rakyat miskin (raskin). Apalagi, beras tersebut berkutu dan jumlahnya tak sesuai
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yoseph Hary
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Masyarakat diharapkan tidak segan menolak beras tak berkualitas untuk rakyat miskin (raskin). Apalagi, beras yang dibagikan tersebut berkutu dan jumlahnya tidak sesuai.
Demikian ujar Asisten Pemerintahan Sekda Kulonprogo, Riyadi Sunarto, saat sosialisasi program raskin 2015 di Gedung Kaca, Senin (2/2/2015). Ia meminta masyarakat melapor ke Bulog agar segera diganti jika menemukan hal tersebut.
Kabulog Divre DIY Langgeng Wisnu Adi Nugroho yang hadir dalam sosialisasi tersebut menyatakan siap mengganti beras yang tidak layak. Dia memastikan bahwa stok beras cukup untuk masyarakat Kulonprogo.
"Stok di gudang Kulonprogo cukup. Jumlahnya bahkan lebih besar dibanding daerah lainnya," ungkap Langgeng. Ketersediaan beras di Kulonprogo didukung Gapoktan. Pasalnya, Bulog juga menyerap beras dari kelompok tani.
Sementara, kuota penerima raskin di Kulonprogo saat ini sebanyak 43.021 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) dengan jumlah jatah beras 7.743.780 kilogram.
Data tersebut sesuai Keputusan Bupati Kulon Progo No.18/A/2015 tentang Pagu Beras Rumah Tangga Miskin Tahun Anggaran 2015.
Langgeng menjelaskan, Bulog saat ini telah melakukan perbaikan dalam pengadaan dan distribusi beras. Salah satu di antaranya adalah pendistribusian beras dipastikan lebih fresh untuk tiga bulan ke depan.