Atlet Taekwondo Tewas Dipatok Ular Kobra Saat Tidur
Julpriadi Siagian, bocah berusia 10 tahun asal Kelurahan Pematang Marihat, tewas setelah dipatok ular kobra
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR — Julpriadi Siagian, bocah berusia 10 tahun asal Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marimbun, Pematangsiantar, Sumatera Utara, tewas setelah dipatuk ular kobra di bagian leher, Senin (9/2/2015) dini hari.
Kejadian berawal saat korban tertidur lelap di dalam kamarnya. Pada Senin sekitar pukul 03.00, korban sempat terbangun karena gigitan ular tersebut, lalu kembali tidur hingga pukul 10.00.
Setelah bangun, dia bercerita kepada ayahnya, Tumakor Siagian (45), bahwa ia telah digigit ular dan merasa sakit di bagian leher sebelah kanan.
Ayah korban yang mendengar cerita sang anak langsung memeriksa tempat tidur dan alangkah terkejutnya ia melihat seekor ular yang diduga ular kobra melingkar di atas kasur tempat tidur.
Sang ayah langsung membunuh ular tersebut dan membuangnya. Namun, pada pukul 13.00, Julpriadi mengalami kejang. Mulutnya mengeluarkan busa dan wajahnya membiru.
Julpriadi pun langsung dibawa oleh ayah dan anggota keluarga yang lain ke Rumah Sakit Harapan Jalan Farel Pasaribu, Pematangsiantar. Namun, pihak rumah sakit tidak sanggup menangani korban yang semakin membiru di sekujur tubuh dan wajahnya.
Korban akhirnya dirujuk ke sebuah rumah sakit di Medan. Namun, nyawa murid Sekolah Dasar Negeri 121246 yang juga merupakan atlet taekwondo itu tidak terselamatkan.
Bocah malang itu mengembuskan napas terakhirnya di dalam perjalanan menuju rumah sakit di Medan.
"Saat korban dibawa dengan menggunakan mobil ke Medan, dalam perjalanan, korban sudah mengembuskan napas terakhir,” ujar paman korban, Mindo Nainggolan, Selasa (10/2/2015).