Inilah Kronologi Tewasnya Sertu Purwinanto di Lokalisasi versi Danyonif Marinir
anggotanya tersebut tewas karena dikeroyok Jumat dini hari di depan Raja Bar di kawasan lokalisasi Teluk Pandan, Batuaji, Batam.
Editor: Sugiyarto
Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus tewasnya Sertu Purwinanto, anggota Yonif 10 Marinir/SBY yang tewas di kawasan lokalisasi Teluk Pandan, Batuaji, Batam, Jumat (13/2/2015), telah dalam penyelidikan pihak terkait.
Komandan Yonif (Danyonif) 10 Marinir/SBY, Letkol Kresno pun telah mengumpulkan informasi terkait kronologi kejadian.
Saat dihubungi Tribun Batam, Kresno mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterimanya, anggotanya tersebut tewas karena dikeroyok Jumat dini hari di depan Raja Bar di kawasan lokalisasi Teluk Pandan, Batuaji, Batam.
Insiden tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara anggotanya dengan pengunjung bar yang sudah terpengaruh minuman keras.
Dilanjutkan Kresno, keributan berawal tabrakan motor milik pengunjung di parkiran ban. Sertu Purwinanto yang sedang berada di lokasi mencari tahu penyebab keributan di luar bar.
Saat keributan tersebut terjadi, Sertu Purwinanto dikeroyok dan ditusuk pelaku menggunakan senjata tajam di tubuhnya.
"Disitulah mulai terjadi salah paham, anggota di keroyok tamu bar yang mabuk dan ditusuk pakai benda tajam. Tapi belum tau apakah itu obeng atau pisau," ujar Kresno
"Kita serahkan ke kepolisian. Dari kita pihak intelejen angkatan laut juga membantu kepolisian mencari pelaku. Jika kita temukan kita akan serahkan ke polisi," lanjut Danyonif.