Celana Jeans, Kaus Kaki dan Sepatu Masih Menempel pada Jasad TKI Sri Wahyuningsih
Tubuh jenazah masih segar, mengeluarkan darah dari kepala, hidung dan paha kanan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jenazah Sri Wahyuning, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tewas di Taiwan akhirnya tiba di kampung halamannya, Perum Bukit Cemara Tidar I/2 No 21 kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, kota Malang, Rabu (18/2/2015).
Butuh waktu 45 hari untuk memulangkan jenazahnya sejak dikabarkan terjatuh dari lantai 2 rumah majikannya 4 Januari 2015 yang akhirnya meninggal dunia sehari setelahnya.
Ruwiyah, ibu Sri Wahyuning terlihat tegar mempersiapkan pemakaman anak bungsunya.
"Kemarin sudah sampai di Bandara Juanda pukul 23.00 WIB. Sampai rumah tadi jam 01.30 WIB dan langsung saya bersihkan, saya kafani dan tadi jam 07.00 WIB sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Karang Besuki," jelasnya.
Bau formalin langsung tercium saat peti jenazah TKI Taiwan asal Malang, Sri Wahyuningsih, dibuka di rumahnya, Perum Bukit Cemara Tidar I/2 No 21 kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (18/2/2015).
Tubuh jenazah masih segar, mengeluarkan darah dari kepala, hidung dan paha kanan. Pipi korban sudah mulai bengkak dan terdapat lebam pada dada korban serta bekas infus di tangan kiri dan kanan.
Saat itu kondisi jenazah masih memakai baju, celana jeans dan kaos kaki serta bersepatu. Pihak keluarga lalu mensucikan laiknya umat muslim.
"Dari Depnaker katanya sudah disucikan dan dikafani. Setelah dilihat ternyata belum, jadi segera kami sempurnakan," jelas kakak ipar Sri, Aniek Ekawati.
Pihak keluarga menolak diotopsi dan memilih langsung menguburkan jenazahnya Rabu (18/2/2015) pagi. (sulvi sofiana)