TRIBUNNEWS.COM, RATAHAN - Kejadian kebakaran yang meratakan tiga rumah di Kelurahan Tosuraya, Kecamatan Ratahan, Senin (16/2/2014) dini hari, bisa dibilang tes pertama bagi BPBD Mitra.

Dan, menurut Bupati Mitra James Sumendap, BPBD gagal dalam tes tersebut.

"Rumah sudah rata tanah baru pemadam datang," kata Sumendap kepada sejumlah Wartawan, Selasa (17/2/2015) di Pemkab Mitra.

Sumendap menyatakan, BPBD memang gagal total karena TKP kebakaran hanya berjarak sekilo dari home base Damkar di kantor BPBD Mitra Kompleks perkantoran Blok B Pemkab Mitra.

Alasan yang dikemukakan BPBD bahwa air habis serta personil ketiduran membuat Sumendap berang.

"Seharusnya tak ada alasan seperti itu, namanya Pemadam harus siap 1 X 24 jam," tuturnya.

Ditutur Sumendap, ulah para staf BPBD membuat dua Damkar senilai miliaran rupiah yang baru diadakan mubazir.

Ia meminta Kaban BPBD Jopie Mokodaser mengevaluasi jajaran staf pemadam kebakaran.

"Harus ada evaluasi," ujarnya. Keterlambatan Damkar juga disesalkan warga.

Umi warga Tosuraya menyatakan, hadirnya dua unit Damkar percuma karena warga tetap Mapalus memadamkan api.

Seperti pada kejadian Senin malam itu. "Bayangkan saja, Bupati sampai ikut padamkan api," ujarnya.

Umi pun tak tahu cara menghubungi pemadam. "Nomornya tak ada," kata dia.

Kaban BPBD Jopie Mokodaser saat dikonfirmasi mengatakan akan membenahi manajemen staf pemadam kebakaran.

"Kita akan benahi," kata dia.

Ikuti terus informasi terbaru setiap hari di www.tribunmanado.co.id yang selalu menghadirkan berita nasional, olahraga, selebritis, gaya hidup, dan seputar berita Manado terkini