Di Medan, Penumpang Lion Air Ngamuk
Empat orang wanita yang merupakan petugas Lion Air pun sempat menjadi bulan-bulanan kemarahan penumpang yang sudah emosi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Dipintu gate 6 ruang tunggu Bandara Kualanamu penumpang yang mengamuk adalah penumpang JT 0399 tujuan Jakarta. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Disebutkan penumpang sesuai jadwal pesawat harusnya penumpang berangkat pukul 14.45 WIB namun hingga sore hari mereka belum juga berangkat.
Saat itu anggota DPD RI, Parlindungan Purba dengan didampingi GM Bandara Kualanamu, Jaya Tahoma Sirait dan Kepala Otband, M Nasir Usman juga sempat turun ke lokasi. Mereka datang untuk berusaha mencairkan suasana. Keributan yang terjadipun sempat menjadi perhatian penumpang pesawat lain.
Empat orang wanita yang merupakan petugas Lion Air pun sempat menjadi bulan-bulanan kemarahan penumpang yang sudah emosi.
Beragam permintaan yang mereka ucapkan atas adanya keterlambatan ini. Ada diantara penumpang yang tampak meminta agar segera diberangkatkan, ada juga yang meminta agar bisa diberangkatkan besok hari dan diantarkan kepenginapan serta ada juga yang mengaku ingin diberangkatkan dengan pesawat lain.
“Hei dengar ya kalau gak berangkat juga malam ini aku ribut aku ya. Biar tahu dulu kalian. Kalau kami terlambat satu detik aja hangus tiket kami, tapi kalau kalian yang berulang enak aja kalian. Aku punya keperluan ini ya,” teriak seorang penumpang pria.
Sementara itu, Anggota DPD RI, Parlindungan Purba mengaku Rabu (18/2/2015) malam dirinya juga menjadi korban yang sama. Menurutnya saat hendak berangkat dari Jakarta menuju Medan dirinya diperlakukan dengan sama.
“Jadi kejadian delay ini bukan hanya hari ini saja, tadi malam sudah mulai dan saya sendirilah korbannya. Di Jakarta itu kami delay berjam jam dan setelah diberangkatkan kesini malamnya juga saya ketemu sama penumpang yang delay. Ada tiga pesawat delay tadi malam di Bandara,”ujar Parlindungan, Kamis (19/2/2015)
Ia menduga kalau pristiwa ini diduga karena adanya spekulasi yang ingin mendapatkan keuntungan besar dari adanya perayaan hari Imlek.
“Bisa sajakan karena hari ini lagi imlek mungkin mau cari keuntungan besar tapi rupanya jumlah penumpang biasa biasa saja. Makanya bisa terjadi seperti ini. Kalau tadi malam saya akhirnya naik pesawat besar dan digabung. Sudah tidak menentu lagi kita juga dioper oper didalam pesawat karena setelah dibawah disuruh keatas setelah keatas rupanya disuruh lagi kebawah,”kata Parlindungan.
Ia menyebut pada Kamis sore telah menghubungi langsung Menteri Perhubungan. Menurutnya DPD dalam waktu dekat akan memanggil Management Lion Air dengan memintai keterangan dari Direkturnya.
“Sudah saya bilang sama Menteri agar Lion ini diberikan teguran. Karena gini disini saja tadi pagi itu sudah seribu orang yang kena. Intinya kita akan panggillah itu Lion ke senayan. Kalau sudah seperti ini kan penumang juga yang dirugikan,”katanya.
(dra/tribun-medan.com)