Siswono: Pemda Kurang Kreatif Kembangkan Pariwisata
"Kesan yang didapat baru sebatas normatif birokrat, kurang tampak kreativitas baik dari pemerintah maupun pelaku wisatanya."
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jawa Tengah memiliki banyak potensi wisata alam, namun belum dikembangkan dengan baik. Peran pemerintah daerah diharapkan mampu memicu kreatitivas pelaku usaha dan pelaku wisata.
Bagaimana Anda melihat peran pemerintah dalam mengembangkan pariwisata?
Menurut pandangan pribadi, kepedulian pemerintah terhadap pengembangan kepariwisataan di Indonesia sudah terlihat mulai dibentuknya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar).
Itu sebenarnya jawaban dari harapan pelaku maupun pemilik wisata di Indonesia. Sekaligus, memotivasi agar (pemerintah, red) terus mengembangkan.
Namun, lagi-lagi, kehadirannya kurang optimal. Kesan yang didapat baru sebatas normatif birokrat, kurang tampak kreativitas baik dari pemerintah maupun pelaku wisatanya. Itu yang sebenarnya menjadi evaluasi bersama, tidak terkecuali pemerintah setempat.
Jika saya dapat mengritik, ada banyak wisata alam di Kabupaten Semarang tetapi kurang bisa berkembang. Alasannya, terbentur dana. Lagi-lagi, urusannya birokrasi bukan?
Padahal, dilihat dari sisi angka kunjungan, dari tahun ke tahun tampak kenaikannya. Misal, wisatawan domestik, jumlahnya meningkat karena didorong peningkatan kelas menengah di Indonesia. Hal yang perlu diingat, pemerintah jangan berpuas diri ketika mampu menaikkan jumlah wisatawan di sebuah objek tertentu. Yang dibutuhkan, eksistensi dan apa yang mau ditawarkan.
Daerah mana lagi yang hendak Anda kembangkan menjadi wisata alam?
Saya maunya dari Sabang sampai Merauke ada kawasan wisata yang menyuguhkan keindahan alam. Terealisasikan atau tidak, tergantung petunjuk serta anugerah Tuhan. Saat ini, saya sedang menyiapkan Kampung Main Cisadane. Mohon doa restunya.
Sama seperti konsep paket wisata yang telah saya dirikan, termasuk Umbul Sidomukti, saya ingin memberi pengunjung sesuatu yang real. Maksudnya, di wisata tersebut mereka mendapat rekreasi, education (pendidikan), adventure (petualangan), dan leisure. Itu yang akan terus kami kembangkan bersama warga setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.