Sopir Truk Semarang Ancam Demo Lebih Besar Setelah Tuntutannya Tak Terpenuhi
Asosiasi Pengemudi Independen mengancam menggelar aksi yang jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya di Semarang seperti Senin (23/2/2015).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih P Asmoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Asosiasi Pengemudi Independen kecewa, setelah pertemuannya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak membuahkan hasil. Mereka meninggalkan ruang pertemuan pukul 12.00 WIB, karena tuntutannya tak terpenuhi.
Lantaran tidak adanya titik temu, sopir mengancam akan menggelar aksi yang jauh lebih besar dibandingkan aksi sebelumnya. Senin (23/2/2015) kemarin, ribuan truk diparkir di pusat kota Semarang. Tak pelak, lalu lintas di Semarang pun lumpuh.
Dalam pertemuan tersebut, API menuntut tiga hal di antaranya toleransi over tonase 75 persen, kemudahan mengurus ijin galian C dan kendaraan berat yang disita polisi serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dibebaskan tanpa syarat hari ini juga.
Kekecewaan mereka semakin bertambah lantaran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tidak ikut dalam pertemuan. Ketua API Suroso mengatakan pertemuan tanpa kehadiran Ganjar tidak akan membuahkan hasil. Lantaran keputusan berada di tangan Ganjar.
"Kami hanya digiring untuk mengikuti pertemuan yang tak ada hasilnya ini," ucap Suroso.
Pertemuan dilakukan Pemprov Jateng untuk menindaklanjuti tuntutan sopir pengangkut barang. Pemprov Jateng diwakili Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Satrio Hidayat berserta Kadis ESDM Jateng Teguh Dwi Paryono.
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB berlangsung di kantor Dishubkominfo. Namun pertemuan berakhir buntu hingga akhirnya API meninggalkan ruang pertemuan.