Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warganya Jadi Korban Trafficking, Kades Baturaja Siap Jemput Warganya

Nazuli berjanji akan menjemput, warganya sebut saja Bunga (14) yang diduga menjadi korban Human Trafficking.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Warganya Jadi Korban Trafficking, Kades Baturaja Siap Jemput Warganya
google
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA --- Kepala Desa (Kades) Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Nazuli berjanji akan menjemput, warganya sebut saja Bunga (14) yang diduga menjadi korban Human Trafficking.

Hal itu dikatakan Nazili kepada wartawan Senin (2/3), “ Dalam waktu dekat kami perangkat desa akan ke Palembang menemui korban untuk memastikan apakah korban memang warga Batuputih,” kata Kades seraya menambahkan bila betul maka korban human trafficking ini akan dijemput.

Kades akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk keselamatan dan kelangsungan masa depan anak berusia 14 tahun ini. Bahkan Kades berjanji siap membantu polisi untuk mengusut kasusnya.

Seperti diberitakan beberapa media beberapa waktu lalu, korban yang tidak sempat menamatkan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ini mengalami nasib memilukan.

Anak bawah umur ini menjadi korban sudah berkali-kali diperkosa oleh paman kandungnya, ayah kandungnya lalu kabur ke Indralaya dan kemudian trafficking oleh oknum TNI berinisial MY dan dijual ke komplek lokalisasi.

Anak bawah umur ini kemudian berhasil kabur dalam pelariannya korban kemalangan terus menimpa korban, ABG malang ini bertemu dengan tukang ojek dan diperkosa secara bergilir oleh 35 tukang ojek.

Kemalangan korban belum berakhir, selanjutnya korban juga bertemu dengan anak-anak ngelem (mengisap lem) yang kemudian juga langsung menggilir korban.

Berita Rekomendasi

Korban kemudian ditemukan warga di bawah Jembatan Ampera Palembang saat digilir oleh anak-anak yang mengisap lem.

Selanjutnya korban diantar ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, untuk diberi pertolongan Kamis (26/2) sekitar pukul 21.00.

Dihadapan petugas korban menerangkan Rabu (11/2) lalu sekitar pukul 20.00, gadis ini pulang dari rumah ayahnya berinisial U yang ada di kota Palembang.

Korban mengaku kabur dari rumah ayahnya karena tidak sanggup lagi tinggal bersama ayah kandungnya yang terus menerus memperkosanya .

Menurut korban ayah dan ibunya sudah bercerai sehingga membuat korban terpaksa hidup terlunta-lunta pindah dari satu keluarga ke keluarga lain.

Karena ingin bertemu dengan sosok ayahnya, saat itu yang telah mengetahui alamat ayahnya korban memberanikan diri untuk pergi ke Palembang dengan menumpang mobil travel.

Namun bukan perlakuan yang baik didapatnya saat bertemu dengan sang ayah. Selama satu minggu tinggal bersama ayahnya korban harus melayani nafsu bejat ayahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas