Sekdes Dalung Badung Kaget Dapat Rp 9,5 Miliar
Kabar baik untuk pengurus desa di Badung. Di tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten Badung akan mengucurkan dana segar sebesar, Rp 278 miliar lebih
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Kabar baik untuk pengurus desa di Badung. Di tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten Badung akan mengucurkan dana segar sebesar, Rp 278 miliar lebih untuk 29 desa yang ada di Bumi Keris.
"Dari 46 desa menerima dana bervariasi mulai dari Rp 4 miliar hingga Rp 9 miliar," jelas Kepala BPMD dan Pemdes, I Putu Gede Sridana, di hadapan beberapa SKPD dan Perbekel dan Camat se-Badung, Rabu (4/3/2015).
Dalam penyaluran bantuan tersebut ada beberapa indikator yang jadi perhatian khusus pemerintah. Indikator tersebut, seperti luas wilayah, jumlah banjar adat dan jumlah subak.
"Dalam pemberian tersebut kami pertimbangkan beberapa aspek, tahun 2015 yang paling tinggi dapat adalah Desa Dalung Rp 9,5 miliar," paparnya.
Terkait dengan penyaluran dana fantastis tersebut, Sridana, mengatakan, sudah berjalan sebesar 20 persen.
Selanjutnya akan disalurkan lagi setelah Penyusunan APBDes sebesar 40 persen. “Setelah itu sesudah disahkan melalui verifikasi di tingkat kecamatan akan diserahkan 40 persen lagi,” jelasnya.
Sekretaris Desa Dalung, I Made Trimayasa yang mewakili Perbekel Desa Dalung saat ditemui seusai acara mengatakan, keterkejutannya menerima dana yang paling besar di antara desa lainnya di Badung, yakni sekitar Rp 9,5 miliar.
“Saya cukup terkejut dengan besaran dana yang kami terima. Tahun 2014 kami terima dana desa sebesar Rp 3,3 miliar,” jelasnya.
Terkait dengan priorotas penggunaan dana tersebut, Trimayasa mengatakan belum ada perencanaan secara detail.
Hal itu lantaran, pihak desa saat ini baru menerima usulan dari masyarakat berupa proposal pengajuan dana.
Dari proposal tersebut yang paling banyak adalah pembangunan fisik seperti perbaikan pura dan perbaikan balai banjar.
“Untuk pengelolaannya nanti kami di desa akan bentuk tim, agar anggaran yang dikucurkan kepada masyarakat bisa terpantau dengan baik,” jelasnya.
Desa Dalung terdiri dari 17 banjar adat, luas wilayah yang mencapai 615 hektare, memiliki 3 subak dan memiliki 23 banjar dinas.
Badung, Anak Agung Gde Agung, mengatakan, adanya kucuran dana tersebut pihaknya berharap bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh aparat desa.
Dirinya akan mengerahkan inspektorat dan BPMD dan Pemdes untuk melakukan monitoring dan pembinaan terkait penggunaan dana yang fantastis tersebut.
“Kami akan lakukan pelatihan, agar staf desa bisa mengikutinya dengan seksama,” jelasnya.
Pemkab Badung mampu menyalurkan dana fantastis kepada 46 desa diambilkan dari beberapa pos anggaran.
Misalnya dari bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah sekitar Rp 238 miliar, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten sekitar Rp 34 miliar, dan alokasi anggaran dari anggaran pendapatan dan belanja negara sekitar Rp 5,7 miliar.
Tiga besar desa di Badung yang mendapatkan dana paling besar pada tahun 2015. Pertama Desa Dalung sekitar Rp 9,5 miliar, Pelaga Rp 9,2 milar lebih dan Desa Belok Sidan Rp 8,1 miliar. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.