Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur Jatim Tahu Ada 10 Warganya yang Hilang di Turki Baru Sebatas Informasi dari Media Massa

Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan belum menerima laporan bahwa 10 warganya hilang di Turki.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gubernur Jatim Tahu Ada 10 Warganya yang Hilang di Turki Baru Sebatas Informasi dari Media Massa
Soekarwo 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan belum menerima laporan bahwa 10 warganya hilang di Turki.

"Laporan resmi dari instansi terkait belum saya terima. Hanya mendapatkan kabar dari media massa saja," ujarnya, Senin (9/3/2015).

Meski demikian Pemprov Jatim, kata Pakde Karwo, akan melakukan upaya jemput bola dan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Kementerian Luar Negeri.

"Saya juga sudah meminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kendudukan (Disnakertransduk) Jatim untuk segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait," tegasnya.

Hal itu dilakukan, karena 10 orang tersebut berasal dari Jatim, sehingga penyidikan atau pemeriksaan harus melibatkan semua instansi, seperti Polda dan Imigrasi.

"Polda Jatim saat ini sudah turun ke lapangan mengumpulkan data pendukung, termasuk Pemkot Surabaya. Sebab dalam dokumen mereka tercatat warga Surabaya," terangnya.

Namun karena menyangkut hubungan luar negeri, gubernur Soekarwo menyatakan, Pemprov juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan men-support data yang dibutuhkan oleh Kemenlu.

Berita Rekomendasi

Disinggung apakah mereka bergabung dengan State of Iraq and Syiria (ISIS), Pakde Karwo minta menunggu hasil penyidikan dan pemeriksaan Kepolisian dan Kemenlu.

"Segala kemungkinan bisa terjadi. Namun, sebaiknya menunggu hasil penyidikan dari Kepolisian dan Kementerian Luar Negeri," imbuhnya.

Sebanyak 16 WNI memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Setibanya di Bandara Attaturk Turki, pada 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan tidak bergabung kembali dengan rombongan tur hingga waktunya pulang ke Indonesia.

Dalam 16 WNI yang hilang, delapan dari Surabaya, yakni satu keluarga yang terdiri dari enam warga Kelurahan Pacar Kembang RT 7 RW 2 Kecamatan Tambaksari, yaitu Jusman Ary Sandy (suami), Ulin Isnuri (istri), Urayna Afra 17, Dayyan Akhtar 7, Aura Kordova 9, dan Humaira Hafshah 1 tahun.

Seorang lagi warga Kelurahan Ampel RT 1/RW 2 Kecamatan Semampir yaitu Utsman Mahdamy (suami). Sedangkan satu lagi warga Kecamatan Pabean Cantikan yaitu Salim Muhamad Attamimi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas