Tak Capai Target, Lima Kapolres di Kalbar Dapat Bendera Tengkorak
Kapolda Kalbar memberikan hadiah berupa bendera hitam segitiga 'berlambang tengkorak' kepada lima kapolres dan direktorat di wilayahnya.
Editor: Budi Prasetyo
Ta
TRIBUNNEWS.COM.PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Arief Sulistyanto memberikan hadiah berupa bendera hitam segitiga 'berlambang tengkorak' kepada lima kapolres dan direktorat di wilayahnya, karena dinilai kinerja tidak optimal atau sesuai target.
Sementara kepada Kapolres yang berprestasi diberikan bendera berlambang jempol.
Penyerahan bendera tengkorak hitam tersebut, diberikan pada saat kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) Kinerja Februari dan Perencanaan Kinerja Maret 2015 jajaran Polda Kalbar di Ruang Graha Polda Kalbar, Senin (9/3/2015).
Acara Anev yang merupakan fungsi penilaian kinerja satuan kerja Polda Kalbar itu dihadiri seluruh kapolres se-Kalbar dan jajaran perwira menengah Polda Kalbar.
"Dalam Anev ini saya menekankan kembali agar semua jajaran Polda Kalbar kembali kepada hakekat polisi seutuhnya, yakni sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat," kata Kapolda Brigjen Pol Arief Sulistyanto dalam arahannya.
Kepada wartawan, Arief mengungkapkan lima kapolres yang mendapatkan bendera bergambar tengkorak, yakni Polres Singkawang, Polres Mempawah, Polres Ketapang, Polres Sekadau, Polres Pontianak, Resta Pontianak Kota dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar.
"Polresta Pontianak mendapat bendera tengkorak, karena angka kejahatan dengan kekerasannya meningkat, Polres Ketapang karena ada penyimpangan oleh Kapolseknya yaitu Kapolsek Pawan, Polres Singkawang dan Polres Sekadau karena gangguan kamtibmasnya meningkat, serta Mempawah karena angka penyelesaian perkaranya menurun. Sebaliknya kepada yang berprestasi kami berikan bendera berlambang jempol," tambahnya seraya menunjukkan jempolnya pada Tribun.
Direktorat Reserse Narkotika juga mendapatkan bendera tengkorak hitam karena tidak pernah mengungkap kasus-kasus yang besar selama tahun 2015 ini. "Padahal tingkat Polda, kalau hanya gram-graman (barang bukti yang diamankan) bukan prestasi yang besar," ungkap Arief.
Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri itu menambahkan bendera tengkorak itu, bentuk lecutan bagi kinerja satuan kerja di wilayah Polda Kalbar.
"Kami mengharapkan agar terjadi penurunan gangguan Kamtibmas, minimal 15 persen. Terutama kejahatan-kejahatan konvensional, yang seharusnya bisa ditekan sejak dini," katanya.