Pemerintah Kota Batu Beli Bak Sampah Kualitas Jelek Rp 2 Juta
Anggota Komisi C DPRD Kota Batu menilai harga satu bak sampah yang dipesan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) berkualitas jelek.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BATU - Anggota Komisi C DPRD Kota Batu menilai harga satu bak sampah yang dipesan oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) berkualitas jelek. Harga satu bak sampah tidak selayaknya mencapai Rp 2 juta.
Menurut anggota Komisi C, Luditanarto, berdasar data DCKTR, sebantak 470 bak sampah yang sudah dipesan kini sudah disebar di beberapa titik trotoar. Anggaran untuk membeli bak itu sekitar Rp 900 juta yang dialokasikan dari APBD 2014.
“Setelah kami lihat dan kami diskusikan dengan pihak DCKTR, kualitas barangnya tidak sesuai dengan harga Rp 2 juta,” kata Luditanarto, Kamis (12/3/2015) lalu.
Ia mengingatkan, jika DCKTR tetap membayar kepada rekanan bisa berdampak hukum. “Kalau ada audit BPK, bisa kena,” ujarnya.
Pantauan SURYA, bak sampah yang "luar biasa" itu terbuat dari fiber setinggi kurang lebih 80 Cm, di atas bak tersebut ada asbak yang terbuat dari bahan seng.
Pada posisi paling depan tertulis stiker Shining Batu. Berat bak sampah ini kurang lebih 1 kg. Bak sampah itu di tempatkan di trotoar. Kini, warnanya sudah kusam.
“Kalau pengadaan tidak sesuai spek (spesifikasi), mestinya tidak dibayar,” desaknya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DCKTR, Mawardi, mengaku tidak tahu-menahu soal pengadaan bak sampah itu. Ia mengaku, pengadaan itu dilakukan oleh pejabat sebelumnya.
“Saya kan belum lama di sini, jadi tidak tahu pengadaannya. Itu program 2014,” dalih Mawardi.
Apakah tetap akan membayar rekanan?
Mawardi mengaku akan menyerahkan kepada atasannya, Kepala DCKTR Arief Setiawan.
“Kalau saya tut wuri handayani, kewenangannya ada pada pimpinan,” tukas Mawardi.