Ditangkap Warga, Pembunuh Anggota Kodim Nunukan Diikat Tambang di Tianng
Syarif, ditangkap warga di Wallace Bay, Sebatik, Malaysia, saat hendak kabur dengan mencuri perahu milik masyarakat.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM,NUNUKAN- Syarif, pelaku pembunuhan Sersan Satu Tata Adi Cahyono, Jumat (13/3/2015) ditangkap warga di Wallace Bay, Sebatik, Malaysia, saat hendak kabur dengan mencuri perahu milik masyarakat.
Saat ditangkap, Syarif diikat dengan tambang yang dililitkan ditubuhnya. Foto saat Syarif baru ditangkap, kini beredar di media sosial facebook.
Adapula yang menjadikan gambar Syarif dalam kondisi terikat sebagai display picture pada Blakberry Massanger.
Setelah membunuh Tata, sekitar pukul 23.30, Senin (9/3/2015), Syarif merencanakan melarikan diri ke Pulau Sebatik.
Sekitar pukul 01.00 dinihari, dari dermaga sekitar Pos Angkatan Laut, tak jauh dari lokasi pembunuhan di sekitar Pasar Induk, Pasar Baru, Kecamatan Nunukan, Syarif menyeberang ke Pulau Sebatik, dibantu Samad.
Mereka menyeberang menuju ke Bambangan, Pulau Sebatik dengan menumpang speedboat yang dibawa Samad.
Setibanya di Bambangan, Syarif harus berjalan kaki menelusuri semak-semak masuk ke wilayah perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.
“Dia sudah biasa sabung ayam di perbatasan. Jadi tahu keluar masuk ke sana. Itu dekat saja ke perbatasan” ujarnya.
Selama tiga hari tiga malam berada di wilayah Malaysia, Syarif memperoleh kebutuhan makan dan minum dengan meminta-minta pada penduduk setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.