Anak SD di Lampung Bunuh Diri Gara-gara Tak Dikasih Uang untuk Perbaiki Motornya
Pelajar kelas V sekolah dasar (SD) di Lampung Utara bunuh diri gara-gara tak diberi uang untuk memperbaiki motornya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Pelajar kelas V sekolah dasar (SD) di Lampung Utara bunuh diri gara-gara tak diberi uang untuk memperbaiki motornya.
Menurut Kapolres Lampung Utara AKBP Eko Widianto, anak tersebut tinggal di Abung Semuli, Lampung Utara.
"Menurut keterangan orangtua anak, peristiwa gantung diri itu terjadi pada Senin (16/3/2015) sekira pukul 07.30 Wib setelah sarapan anak atas nama D (12) izin kepada ibunya mau mandi," kata Eko saat dihubungi, Selasa (17/3/2015).
Namun setelah berada di dalam cukup lama, SD (40), ibu korban, mengaku tidak mendengar suara orang mandi. Ibu korban juga melihat ada tali jemuran di depan kamar mandi sudah tidak ada.
"Kemudian dengan suaminya pintu kamar mandi didobrak dan menemukan anaknya tergantung dan lidah menjulur," kata dia.
Saat itu, denyut nadi korban diketahui masih ada. Lalu, T (50), ayah korban, membawanya ke bidan terdekat namun sesampai di rumah bidan, D sudah tidak dapat ditolong dan meninggal dunia.
Eko menambahkan, menurut keterangan orangtua korban, tidak ada permasalahan baik di rumah maupun di sekolah.
Namun, menurut ibunya, sekitar dua minggu yang lalu, korban meminta uang untuk memperbaiki motornya.
"Akan tetapi ibu korban mengatakan sabar belum ada uang dan nanti kalau sudah ada uang akan dikasih," ujar Eko menirukan perkataan ibu korban.