Temukan Teripang Raksasa , Warga Tak Berani Mendekat Takut Terhisap
Warga Desa Bual-bual, di Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau tak berani mendekati teripang raksasa yang ditemukan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga Desa Bual-bual, di Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau tak berani mendekati teripang raksasa yang ditemukan.
Warga lebih memilih melaporkan kejadian tersebut kepada Mirwan, Ketua RT 5, Desa Bual-bual.
Melihat ukuran Teripang yang tak lazim ini, warga khawatir bakal terhisap Teripang yang diduga berjenis Koro tersebut.
“Teripang tersebut dibiarkan berhari-hari di lokasi ditemukan. Warga tidak berani mendekat karena takut tersedot,” tutur Gusti.
Samsiah, dari Disbudpar Kabupaten Berau berharap temuan biota laut dengan ukuran fantastis ini bisa ditindaklanjuti dengan penelitian.
“Bukan tidak mungkin Teripang dengan ukuran serupa banyak terdapat di Kecamatan Biduk-biduk,” kata Samsiah.
Jika demikian, lanjut Samsiah, Teripang ini bisa memperkuat Biduk-biduk sebagai satu diantara sekian banyak destinasi wisata di Berau.
“Tentunya selain destinasi lain di Biduk-biduk yakni Labuan Cermin, Pantai Harapan, dan Air Terjun Teluk Sumbang. Dengan ukuran demikian besar, Teripang ini bisa tercatat sebagai Teripang terbesar di Museum Rekor Indonesia (MURI),” pungkas Samsiah.
Teripang atau trepang atau timun laut adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu.
Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). (*)