Toko Emas di Pamekasn Dibobol Maling, Tiga Kilogram Perhiasan Dibawa Kabur
Selain membawa perhiasan emas, seperti kalung, gelang, cincin dan giwang, yang disimpan di dalam brankas, pelaku juga mengambil uang tunai
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Toko Emas Sekar Jaya di Jalan Raya Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, disatroni pencuri dan berhasil membawa kabur emas sebanyak 3 Kg, Selasa (24/3/2015), sekitar pukul 03.00.
Selain membawa perhiasan emas, seperti kalung, gelang, cincin dan giwang, yang disimpan di dalam brankas, pelaku juga mengambil uang tunai sebesar Rp 85 Juta.
Akibat kejadian ini, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 1,6 Miliar.
Hingga berita ini diturunkan, petugas Polsek Tlanakan masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah warga sekitar dan memeriksa pemilik toko emas, Jono (55) dan istrinya Ny Mup.
Disinyalir, pelaku masuk toko emas dengan cara lewat rumah warga di sampingnya, lalu mencongkel teralis besi di lantai II yang selama ini dijadikan sarang burung walet.
Kali pertama yang mengetahui pembobolan toko emas yang berada di daerah padat penduduk di pinggir jalan jurusan Pamekasan – Sampang ini diketahui Jono dan istrinya bersama keponakan sekaligus karyawan toko, Deni (26), sekitar pukul 08.00.
Ketika Jono membuka toko dengan pintu depan yang terbuat dari teralis besi model harmonika, kaget melihat brangkas tempat penyimpanan emas terbuka dan seluruh isinya amblas.
Saat itu Jono dan Mup berteriak histeris sekuat tenaga berulang-ulang, lalu tubuhnya ambruk. Sejumlah warga sekitar mendengar jeritan itu bergegas menuju toko emas dan melihat Jono dan istrinya bersimpuh, sambil tangannya menunjuk ke brangkas yang sudah kosong.
Kemudian Supriadi, pemilik toko emas di sebelah barat yang kebetulan adik kandung Jono, membawa pulang Jono dan istrinya menggunakan mobil, berjarak sekitar 500 meter ke arah timur tokonya.
“Kasihan, paman dan bibi kondisinya benar-benar syok sehingga keduanya dipapah dan dibawa pulang karena seluruh perhiasan di dalam toko habis tidak tersisa,” kata Deni kepada Surya.
Kapolsek Tlanakan AKP Jauhari mengatakan, pelaku masuk toko dengan cara menggergaji teralis, begitu juga saat ke luar tetap lewat teralis, lalu membuka paksa brankas menggunakan linggis dan bor listrik. Kedua alat milik pelaku ini dibiarkan tertinggal di dalam toko dan disita sebagai barang bukti.
Dalam sebulan ini, pembobolan toko di kawasan Desa Bandaran sudah ketiga kalinya. Pertama toko emas milik Supriadi, dibobol pencuri di malam hari, namun keburu ketahuan warga sehingga pelaku kabur. Kemudian toko bahan bangunan dan kelontong, milik Amal, dikuras pencuri dan pelakunya belum terungkap.
“Kami heran, pelaku pencurian di lokasi ini benar-benar nekat. Karena lokasi yang dicuri berada di kawasan pada perkampungan penduduk. Dan malam hari, suasana di Bandaran ini ramai dengan warga yang belum tidur,” kata Mohammad Rais, salah seorang warga sekitar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.