Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Terduga Kaki Tangan ISIS Diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua

"Soal lima terduga ISIS yang mendanai dan memfasilitasi WNI ke Suriah, kami punya waktu tujuh hari untuk memeriksa mereka," kata Anton.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in 5 Terduga Kaki Tangan ISIS Diperiksa di Mako Brimob Kelapa Dua
/Feri Setiawan
IPDA, A. Suryana menerangkan baju anti peluru saat di pemerkan di lapangan tembak Hoegeng Iman Santoso, Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (4/4/2014). sejumlah calon reporter Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia menggunjungi Markas Komando Brimob untuk belajar mengenai persenjataan agar dalam setiap penulisan berita tidak salah dalam menyebutkan tipe senjata. (SUPER BALL/Feri Setiawan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgasus antiteror Polri bersama Densus 88 dan Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penangkapan terhadap lima terduga anggota ISIS di beberapa lokasi berbeda, Sabtu (21/3/2015).

Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Anton Charliyan mengatakan setelah kelima kaki tangan ISIS ditangkap, mereka langsung dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan.

"Soal lima terduga ISIS yang mendanai dan memfasilitasi WNI ke Suriah, kami punya waktu tujuh hari untuk memeriksa mereka," kata Anton kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2015).

Kelima terduga jaringan ISIS masih diperiksa Densus 88 untuk memetakan peranan mereka secara detail. "Nanti kalau sudah jelas peranannya akan disampaikan," tambah Anton.

Untuk diketahui, kelima orang itu yakni Muhamad Amin Mude. Ia ditangkap di seberang Cibubur Junction, pada Sabtu (21/3/2015) pukul 18.00 WIB, saat hendak berbelanja di mal tersebut.

Ternyata, Mude bukan kali itu saja berurusan dengan pihak berwajib. Sebelumnya pada Desember 2014 lalu, Mude
juga pernah berurusan dengan Densus 88.

BERITA TERKAIT

Saat itu Mude sempat ditangkap lantaran diduga menampung enam WNI yang diamankan di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu 27 Desember 2014 saat hendak hijrah ke Suriah. Setelah diperiksa, polisi melepaskan Mude.

Lalu tersangka lainnya yang ditangkap yakni Jack alias Koswara diringkus di kampung warung asem RT 02 RW 01 Kelurahan Sumber Jaya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

Kemudian seorang bos agen perjalanan yang ditangkap adalah Aprimul Hendri. Ia dibekuk di rumahnya di Perdana Residence Jalan Perdana, RT 7/5 Blok B No. 3, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Lalu seorang lagi berinisial F. Selan itu, polisi juga menangkap Tuah Febrwansyh bin Arif Hasruddin alias Ustaz Fahri alias MF, Sabtu (21/3/2015) pukul 17.30 WIB di depan kantor kelurahan Bakti Jaya Jalan Baru LUK No 1 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Total barang bukti yang diamankan dari kelimanya yaitu sembilan Handphone yang dipergunakan sebagi alat komunikasi, uang tunai Rp 8 juta. Uang tunai 5300 dolar Amerika, dokumen-dokumen surat kelengkapan paspor, tiket, laptop dan hardisk eksternal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas