Rumah Topeng dan Wayang Satya Dharma Gelar Pawai Ogoh-ogoh
"Asyik saya suka mengarak Ogoh-ogoh. Sekarang kami bawa Ogoh-ogoh dadong ngelekas (nenek jadi leak). Ini sudah pernah dapat juara I tingkat Desa Mas."
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Darmendra
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Suasana Rumah Topeng dan Wayang Satya Dharma yang biasanya sepi, Minggu (29/3/2015) pukul 15.00 Wita diramaikan oleh anak-anak Desa Tengkulak, Kemenuh Sukawati dan Mas Ubud.
Saat itu mereka tengah mengikuti pawai ogoh-ogoh yang digelar Detzka Little House Denpasar. Terdapat 10 ogoh-ogoh yang dipawaikan yang mengusung tema bhuta kala sebagai simbol pengancuran keangkaramurkaan.
Ketua peserta dari Banjar Mas Batanancak, Ubud, I Wayan Agus Firawan mengatakan tak ada perbedaan antara pawai saat Hari Raya Pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi dengan pawai ini.
"Asyik, saya suka mengarak Ogoh-ogoh. Sekarang kami bawa Ogoh-ogoh dadong ngelekas (nenek jadi leak). Ini sudah pernah dapat juara I tingkat Desa Mas," ujar pria yang mengetuai 19 anak-anak SD dan SMP itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.