4 Siswi SMP Kare yang Kesurupan Minta Ketua DPRD Madiun Didatangkan
Para siswi yang semula mengerjakan Ujian Sekolah (US) itu mendadak kesurupan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Kesurupan kali kelima yang menimpa empat siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Kare, Kabupaten Madiun tak bisa dibendung.
Para siswi yang semula mengerjakan Ujian Sekolah (US) itu mendadak kesurupan.
Tak hanya itu, para siswi yang terlihat kompak itu meminta para siswa di kelas lain untuk menunggui mereka sambil berdoa didampingi guru kelasnya masing-masing untuk keluar kelas dan menuju ke punden desa setempat yang ada di seberang sekolah itu.
Salah seorang siswi yang mengalami kesurupan yakni Fitria Nur A.
Meski perempuan dia seakan memimpin prosesi acara kesurupan massal itu.
Selain memerintahkan puluhan siswa dan siswi lain menuju punden, warga yang menyaksikan kesurupan massal itu juga diminta untuk duduk dan sesekali memarahi orang yang memotret serta mendekatinya.
"Yang saya mau itu, datangkan Luluk (Luluk Suhandoko, mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Madiun periode 2009-2014) yang bertanggung jawab membuat acara hipnoterapi di sekolah ini. Kalau tidak kasihan itu, anak-anak kalian makin lemas dan merontah-rontah," ucap siswi kesurupan ini dihadapan warga, Rabu (01/04/2015).
Tidak hanya itu, siswi yang dianggap warga kerasukan sesepuh penunggu desa itu, kerap memerintah warga lainnya untuk memberikan makanan dan minuman kepada puluhan siswa yang sudah lemas karena duduk di sekitar punden sambil membaca berbagai doa itu.
"Ambilkan makanan dan minuman cepat, kasihan raga anak-anak ini. Kalau yang mau kencing ke kamar mandi masukknya ucap salam dulu," tegasnya.
Kendati sudah berulang kali meminta kehadiran Luluk Suhandoko, akan tetapi selama berjam-jam mantan Wakil Ketua DPRD dari fraksi Partai Demokrat itu tak kunjung datang.
Akibatnya, semakin banyak siswi dan siswa yang meronta kesakitan dan berteriak-teriak.
Anehnya, yang menyembuhkan siswa dan siswi merontah-rontah itu hanya 4 siswi yang kerasukan sejak awal itu.
"Itu, yang memasuki Fitria memang ornag tua. Makanya dia yang menyembuhkan semua siswa yang pingsan di dekat punden tadi," papar Wito warga setempat.
Sementara Kapolsek Kare, AKP Sumarji berjanji akan mendatangkan Luluk ke punden itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.