Kamis Hilang Jumat Pagi Ambo Tang Daeng Ditemukan Tak Bernyawa
Nelayan yang berdomisili di RT 02, Kecamatan Sebatik Timur itu, sehari sebelumnya dilaporkan hilang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Nunukan yang melakukan pencarian, Jumat (3/4/2015) menemukan Ambo Tang Daeng dalam kondisi meninggal dunia.
Nelayan yang berdomisili di RT 02, Kecamatan Sebatik Timur itu, sehari sebelumnya dilaporkan hilang.
"Hari ini Jumat (3/4/2015), sekitar pukul 07.05, korban berhasil ditemukan oleh Tim Basarnas bersama warga sekitar. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Octavianto, Komandan Basarnas Kabupaten Nunukan.
Dijelaskan, korban ditemukan pada titik koordinat 04 06' 17.2726" N - 117 55' 18.0732" E atau sekitar lima kilometer ke arah Pantai Tanjung Aru, Muara Sungai Bajau.
Jasad Ambo ditemukan terdampar di sekitar bebatuan. Korban ditemukan beberapa anak-anak yang kebetulan sedang mandi di pinggir pantai.
"Kan libur sekolah. Mereka kaget ketika melihat ada jenazah terdampar di sekitar bebatuan. Ketika itu, anak tersebut langsung laporkan ke orang tua mereka dan selanjutnya dilaporkan kepada kami yang kebetulan sedang melewati daerah tersebut," katanya.
Tim Basarnas yang mendapatkan laporan langsung menuju ke tempat penemuan korban.
"Kita ambil jasadnya dan langsung kita bawa ke Puskesmas Sungai Nyamuk," kata Octavianto.
Setelah dilakukan visum, korban selanjutnya dibawa ke rumahnya.
"Setelah korban ditemukan dihari kedua, operasi SAR dinyatakan ditutup dan Tim Basarnas beserta unsur SAR yang terlibat kembali kesatuan masing-masing," ujarnya.
Basarnas Kabupaten Nunukan menerima laporan hilangnya nelayan, Kamis (2/4/2015) sore dari TNI Angkatan Laut.
Laporan disampaikan Komandan Pos Angkatan Laut Sungai Nyamuk, Letda Laut (E) Janadi sekitar pukul 16.30.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut mendapatkan laporan dari masyarakat.
Kronologis hilangnya korban berawal sekitar pukul 06.00, saat Ambo pergi melaut. Pukul 08.00, nelayan lainnya melintas di sekitar perahu korban dan menemukan perahu tersebut tanpa ada pemiliknya. Merasa curiga dengan keadaan perahu korban yang kosong, akhirnya beberapa nelayan sekitar pukul 11.00 melaksanakan SAR awal dan melaporkan ke Pos AL Sungai Nyamuk.
"Jadi informasi ini kami terima pukul 16.30 dan Tim Basarnas Nunukan langsung menuju TKP SAR awal dan segera melaksanakan tindakan awal operasi SAR," ucapnya.
Basarnas Nunukan menurunkan enam orang personel menuju lokasi untuk melakukan pencarian sebagaimana standaroperasional prosedur Basarnas.